Lahan Pertanian Sedikit Tersisa Dampak Pembangunan Tol Sumatera

LAMPUNG — Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggibesar yang melintasi lahan pertanian, lahan perumahan, khususnya di paket I Bakauheni-Sidomulyo sepanjang 39,4 kilometer terus dikerjakan oleh pelaksana pekerjaan proyek paket I oleh PT Pembangunan Perumahan (PP).

Sejumlah warga ikut terdampak akibat pembangunan jalan bebas hambatan yang sebagian sudah dalam proses konstruksi pengerjaan rigid pavement dan sebagian proses pembersihan lahan (land clearing).

General Affair PT Pembangunan Perumahan (PP),Yus Yusuf dalam pertemuan di Kecamatan Penengahan dengan unsur pimpinan kecamatan mulai dari Camat Penengahan, Kapolsek Penengahan, Danramil 421-03/Penengahan dan masyarakat menegaskan proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera harus terus berjalan.

Menurut Yus Yusuf  sesuai target pada Februari 2018 JTTS sudah bisa digunakan meski dalam prakteknya pembangunan jalan bebas hambatan tersebut masih banyak kendala tekhnis di lapangan.

“Pelaksana proyek JTTS terus melakukan proses pengerjaan lahan yang sudah dibebaskan namun di beberapa titik masih ada lahan yang belum dibebaskan dan juga faktor alam berimbas pada belum selesainya pembersihan lahan sehingga perlu dukungan semua pihak termasuk masyarakat, ” ungkap Yus Yusuf, Senin (17/7/2017)

Bersama Muspika Kecamatan Penengahan terkait persoalan warga terdampak proyek JTTS Yus Yusuf bahkan meminta agar masyarakat bisa ikut membantu kelancaran proyek nasional yang melintasi wilayah Lampung Selatan tersebut.

Terkait harapan masyarakat terdampak JTTS yang mengharapkan dilibatkan dalam proses pekerjaan Yus Yusuf juga memastikan telah mempekerjakan warga dari setiap desa sesuai dengan tugas dan kemampuannya sehingga tenaga kerja bisa diberdayakan dari masyarakat sekitar.

Lihat juga...