Pengguna Keluhkan Kondisi Jalan Tol Palembang-Lampung

PALEMBANG – Pengguna jalan tol Palembang-Lampung mengeluhkan kondisi jalan bergelombang dan banyak terdapat lubang yang dapat membahayakan keselamatan dan mengurangi kenyamanan pengemudi kendaraan bermotor, beserta penumpangnya.

Salah seorang anggota DPRD Palembang, Normansyah, mengatakan dalam kondisi pandemi Covid-19, dalam setahun terakhir dia sering melakukan perjalanan dinas menggunakan mobil pribadi ke Jakarta memanfaatkan jalan tol menuju pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung.

Keberadaan jalan tol Palembang-Lampung cukup membantu menghemat waktu karena bisa ditempuh sekitar 3,5 jam ke Pelabuhan Bakauheni.

Untuk pemanfaatan jalan tol yang lebih baik, diharapkan pihak Hutama Karya selaku perusahaan pengelola jalan bebas hambatan itu meningkatkan keamanan dan kenyamanan, dengan memperbaiki beberapa ruas jalan yang bergelombang dan berlubang.

“Selain memperbaiki jalan bergelombang dan berlubang, diharapkan pula pengelola Jalan Tol Trans Sumatra itu untuk menambah lampu penerangan jalan, sehingga perjalanan di waktu malam hari lebih aman,” ujarnya, Rabu (10/3/2021).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian dalam konferensi internasional operasional dan pemeliharaan tol virtual di Jakarta beberapa waktu lalu, mengakui kondisi layanan jalan tol saat ini dalam kondisi kurang baik.

“Saya memahami operasional dan pemeliharaan jalan tol merupakan hal yang penting, dan sejujurnya saya melihat saat ini layanan jalan tol dalam kondisi kurang baik,” ujar Hedy.

Kondisi pelayanan kurang baik tersebut, karena terdapat keluhan-keluhan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan jalan tol.

Lihat juga...