Kerusakan Jalan Sebabkan Biaya Operasional Pelaku Usaha Membengkak
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Kerusakan akses jalan kabupaten, provinsi hingga nasional akibatkan biaya operasional pelaku usaha membengkak. Mahmudi, pelaku pengiriman barang atau ekspedisi menyebut terpaksa alami kerusakan sarana kerja. Memakai motor ia harus melintas di Jalan Lintas Timur yang sebagian bergelombang, berlubang.
Kerusakan sarana kerja yang kerap dialami menurut Mahmudi berupa shock, ban pecah, rantai putus. Biaya operasional yang membengkak harus dikeluarkan untuk perbaikan kerusakan onderdil kendaraan. Rute paling sulit dilaluinya pada akses jalan Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan.
Akses jalan sepanjang lebih dari lima kilometer sebutnya sebagian rusak. Pada ruas Dusun Umbul Besar hingga Dusun Kuala Jaya sebagian ruas jalan terendam banjir rob dan luapan sungai Way Sekampung.
“Sebagai canvaser atau pengirim barang dari toko distributor ke sejumlah warung saya memanfaatkan motor, namun kerusakan akses jalan kerap berimbas terhambatnya distribusi bahkan mesin kerap bermasalah karena melintas di jalan yang digenangi air banjir,” terang Mahmudi saat ditemui Cendana News di Lampung Selatan, Selasa (24/11/2020).

Mahmudi bilang telah melakukan modifikasi motor yang digunakan olehnya. Selain meninggikan bagian shock, katup busi yang rentan terkena air ditutupnya dengan alat khusus. Ia juga telah menyampaikan keluhan kepada pihak terkait namun semenjak lima tahun terakhir belum ada upaya perbaikan.