LONDON – Pasar Inggris cukup menjanjikan bagi Indonesia di tengah krisis ekonomi dunia karena ditinjau dari produk domestik bruto yang mencapai 2,6 triliun dolar AS dan populasi 66 juta dengan tingkat pendapatan per kapita di atas 40.000 dolar AS per tahun.
Atase Perdagangan KBRI London Nur Rakhman Setyoko di London, Minggu, mengatakan promosi ekspor merupakan kunci utama dalam menembus pasar internasional khususnya Inggris.
Ia mengatakan KBRI London dalam hal ini Atase Perdagangan telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Dekranasda Propinsi Jawa Barat, Dekranasda Propinsi Sumatera Barat, dan Penyelenggara Indonesia Weekend mengadakan Business Networking di KBRI London.
Business Networking berhasil mempertemukan 10 pelaku usaha kecil menengah Indonesia dalam binaan Kementerian KUKM, Dekranasda Jawa Barat dan Dekranasda Sumatera Barat dengan pembeli terdiri dari 15 pembeli untuk fesyen dan jewellery, dan masing-masing tujuh pembeli untuk media fesyen, makanan dan barang dari kulit. Dalam business networking ini, Miss Continental 2017 dan Miss Teen Continental ikut mempromosikan fasyen Indonesia dengan melakukan catwalk mengenakan busana Indonesia.
Pasar produk tekstil yang termasuk fesyen memiliki prospek yang bagus di Inggris. Impor produk tekstil yang termasuk fesyen Inggris dari dunia mencapai 25,5 miliar dolar AS dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 1,24 persen per tahun selama 2012-2016.
Indonesia baru mengekspor ke Inggris untuk produk tekstil yang termasuk fesyen sebesar 224 juta dolar AS pada 2016. Potensi Indonesia yang masih sangat besar untuk dikembangkan ini memberikan suatu peluang bagi Indonesia untuk lebih giat menembus pasar Inggris.