KSP Tirta Jasa Puluhan Tahun Layani Usaha Kecil Masyarakat Lampung Selatan
“Kita melihat kemampuan anggota karena sebagian anggota koperasi di antaranya
pedagang pedagang di pasar, kantin di desa, kantin sekolah yang memerlukan modal untuk usaha dan mereka cukup terbantu dalam permodalan,” terang Saptaridu.
Saat survei lapangan dan memberikan pinjaman ia menyebut karyawan koperasi dibagi dalam satu tim terdiri dari dua karyawan penagihan dan survei sehingga proses untuk kelangsungan hidup koperasi tetap berjalan dengan mencari anggota baru dan melakukan penagihan kewajiban pinjaman para anggota.
“Ada petugas khusus yang mendatangi saya sehingga saya masih tetap beraktifitas berjualan dan bisa memenuhi kewajiban melunasi pinjaman sesuai batas waktu yang ditentukan”terang Fitri.
Fitri mengaku memilih menjadi anggota koperasi simpan pinjam Tirta Jasa karena dirinya tak perlu menyiapkan agunan dan persyaratan khusus seperti pinjaman di bank konvensional dan meminjam dalam jumlah kecil karena masih menyesuaikan dengan jenis usaha kecil yang dijalani sebagai pedagang sayur. Selain mendapat kemudahan pinjaman dirinya mengaku pada akhir tahun akan mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) sebagai anggota aktif koperasi tersebut.