Manfaatkan CSR, Dandim Klaten Bangun 2 RTLH

SOLO — Banyaknya Rumah Tak Layak Huni (RTLH) masih menjadi persoalan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Upaya untuk mengurangi angka RTLH terus dilakukan dari berbagai pihak, salah satunya dari Kodim 0723 Klaten. Dengan menggandeng pihak ketiga, Dandim Klaten memperbaiki dua RTLH di wilayah Kecamatan Prambanan.

Dandim 0723 Klaten, Letkol Inf Bayu Jagat mengatakan, kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat tak lain bentuk nyata dari program TNI mangunggal dengan rakyat. Melihat masih banyaknya kondisi rumah yang tak layak huni (RTLH), TNI mencoba menjembatani agar dapat meringankan beban masyarakat, yang selama ini tidak mampu.

“Oleh kerana itu, kali ini kita gandeng dari Rumah Sakit Sarihusada, untuk bersama-sama memperbaiki rumah warga menjadi layak huni,” kata Dandim kepada awak media, disela-sela peletakan batu pertama, pembangunan rumah milik Sukasih, Rabu (12/7/2017).

Program pengentasan RTLH selama 2017 ini menyasar dua rumah milik warga. Yakni milik Sukarsih, warga Sanggrahan, dan warga Geneng, Kecamatan Prambanan, Klaten. Program pengentasan RTLH ini sesuai dengan program Pemkab Klaten, serta Pemprov Jawa Tengah, untuk menekan angka RTLH.

Program RTLH itu tergolong baru dan baru dilaksanakan pada 2017. “Sebelumnya program yang kita galakkan adalah jambanisasi. Yakni memberikan bantuan jamban, agar tercipta pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” tekan Letkol Inf Bayu.

Dalam program pengentasan RTLH ini, tak hanya memberikan bantuan perbaikan rumah melalui dana CSR perusahaan, anggota TNI juga diterjunkan untuk membangun rumah milik warga.

Setidaknya sejumlah personil TNI yang diminta membantu dalam proses pembangunan rumah milik warga. “Diharapkan dengan bantuan pembengunan RTLH ini, akan membuat warga penerima bantuan hidup di tempat yang lebih layak,” tambah Dandim.

Lihat juga...