Komunitas Skatebording Semarang Keluhkan Minimnya Fasilitas

SEMARANG —  Komunitas skateboard di Semarang yang bernama Ikatan Semarang Skateboarding (ISS) mengeluhkan fasilitas di Taman-Taman Kota. Komunitas ini menganggap Pemerintah Kota kurang memperhatikan kegiatan komunitas skateboard ini.

Pengurus Ikatan Semarang Skateboarding, Amir Mahmud, menjelaskan bahwa Ikatan Semarang Skateboarding ini sudah lama dibentuk. Tujuan awalnya memang untuk menampung orang yang hobi bermain skateboard. Mulanya mereka hanya sering kumpul-kumpul di Taman Menteri Supeno. Kemudian dari pihak Taman Menteri Supeno memberikan beberapa space untuk tempat latihan skateboarding.

Laki-laki yang akrab dipanggil Amir ini mengaku berterimakasih kepada pihak Taman Menteri Supeno yang sudah mengizinkan komunitas skateboarding untuk menggunakan space taman sebagai tempat latihan. Namun, dirinya juga mengeluhkan setelah komunitas skateboarding Semarang sudah semakin besar dan sering berprestasi di kancah nasional, pihak Pemerintah Kota Semarang tidak juga memberikan bantuan seperti pembuatan obstacle, track, ataupun peralatan skateboarding lainnya.

“Setiap sore kami rutin latihan di Taman Menteri Supeno, dan kalau malam kami latihan di depan Balaikota. Hanya saja track dan obstacle yang ada di Menteri Supeno adalah hasil jerih payah dari Ikatan Semarang Skateboarding sendiri. Sedangkan yang di depan Balai Kota kami memang hanya menggunakan trotoar jalan untuk latihan setiap malam, jadi tidak mungkin di situ dibangun obstacle”, ujar Amir, saat ditemui, pada Selasa (25/7/2017).

Amir mengaku, biaya pembuatan track dan obstacle untuk melatih skill permainan skateboarding tidak murah. Hal ini membuat fasilitas skateboard yang ada di Taman Menteri Supeno sangat sedikit. Sebab, dana untuk membangun fasilitas tersebut berasal dari iuran anggota Ikatan Semarang Skateboarding dan sejuah ini belum ada bantuan dari pemerintah.

Lihat juga...