JAMBI – Warga Desa Betung, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi, Jambi, memiliki tradisi tersendiri dalam memeriahkan hari raya Idul Fitri, yaitu dengan menggelar lomba panjat pinang.
Kepala Desa Betung, Indra Gunawan, mengatakan, lomba panjat pinang merupakan tradisi turun-temurun warga setempat dalam memeriahkan hari raya umat Islam, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. “Lomba ini untuk menghibur masyarakat desa yang merantau dan mereka pulang ke kampung saat lebaran. Setelah mereka kembali lagi merantau diharapkan mereka selalu teringat kampung halaman,” kata Indra di Jambi, Rabu (28/6/2017).
Menurut Indra, selain panjat pinang untuk dewasa juga ada lomba makan kerupuk bagi anak-anak. Biasanya perlombaan dilaksanakan pada hari kedua lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Sedangkan untuk pembiayaan, bersumber dari swadaya masyarakat setempat. Setiap tahun kegiatan ini didukung penuh warga terutama yang berpenghasil lebih.
“Untuk dana sendiri swadaya dari masyarakat, seperti dari warga yang mempunyai usaha toko turut menyumbangkan dagangannya. Terutama untuk hadiah panjat pinang seperti sabun, ember, baskom dan lain-lainnya,” jelasnya.
Indra juga mengatakan, kegiatan yang dilakukan bukan untuk mengharapkan hadiah. Namun, lebih pada niat kebersamaan dan silaturrahmi antarwarga setempat.
Sementara di Seberang Kota Jambi, tepatnya di Kelurahan Tahtul Yaman, warga juga menggelar tradisi beragam perlombaan ala ‘17-an Agustus’ saat merayakan Lebaran Idul Fitri. Anak-anak sangat bersemangat mengikuti semua perlombaan itu.
Berbagai perlombaan disiapkan pihak panitia pelaksana termasuk hadiahnya, seperti perlombaan mengambil uang koin di dalam taburan tepung terigu, lomba mengupas telur rebus, balap karung, tarik tambang serta yang terakhir adalah panjat pohon pinang.