Tradisi Nyorog, Sungkeman dan Angpao Masih Terjaga di Bekasi

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Tradisi nyorog atau sungkeman dengan mengunjungi saudara lebih tua membawakan aneka makanan tradisi khas Betawi masih terjaga di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, pada setiap memasuki lebaran Idul Fitri.

Begitu pun saudara lebih tua, telah menyiapkan angpao berisi uang pecahan tertentu untuk diberikan kepada keponakan masih tetap dilestarikan di tengah masyarakat Betawi di Bekasi.

“Meski suasana berbeda di tengah Covid-19, tapi tradisi nyorog, sungkeman meski sebagian dilakukan virtual dan tradisi memberi angpao bagi ponakan masih terjaga di setiap Idul Fitri di Bekasi,” kata Aki Maja Budayawan Bekasi, kepada Cendana News, Minggu (16/5/2021).

Menurutnya tahun ini, pelaksanaan Idul Fitri 1442 Hijriah berbeda dalam situasi Covid-19. Sehingga tetap dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Setiap rumah terlihat menyediakan tempat cuci tangan, dan tetap menggunakan masker.

Ketua Yayasan Kebudayaan Orang Bekasi (KOASI), Bang Sarin Ilok Sarmadi, mengatakan, dulu setiap memasuki lebaran kurang satu hari  masyarakat Betawi di Bekasi telah disibukkan menyiapkan buat datang hari lebaran. Mereka menyiapkan dengan beragam makanan untuk nyorog (bebawaan) untuk berkunjung ke orangtua atau saudara lebih tua.

Ketua KOASI, Bang Ilok, di Kota Bekasi, Minggu (16/5/2021). -Foto: M. Amin

Dikatakan warga disibukkan dengan menyembelih daging kerbau, bikin kue, ngerebus tupat. Hingga lebaran pertama jalanan kampung penuh sama orang yang pada jalan kaki bawa tentengan atau rantang isi olahan buat bawain orangtua dan saudara yang lebih tua.

Lihat juga...