SABTU, 17 JUNI 2017
JAYAPURA — Antisipasi masuknya kelompok maupun organisasi paham radikalisme, Wali Kota Jayapura meminta Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Lurah dan Camat untuk mendata dengan baik penduduk seperti kelahiran dan masuknya warga baru, agar perpanjangan Pemda ini kenal secara detail warga mereka masing-masing.
![]() |
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano. |
“Saya minta kepada RT, RT, Lurah dan Camat untuk mendata secara baik penduduk yang masuk ke Kota Jayapura, terkhusus dilingkungan mereka masing-masing. Ini bertujuan untuk mengatasi masuknya paham-paham radikalisme yang saat ini sudah masuk di Filipina,” kata Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Sabtu (17/6/2017).
Pengawasan tingkat RT, RW mendata penduduk mulai dari kelahiran, kematian juga masuknya warga baru, lanjut BTM sapaan akrabnya, secara otomatis jikalau ada orang-orang yang dianggap asing masuk ke lingkungan, dapat diketahui identitasnya latar belakangnya dengan jelas.
“Kalau orang-orang asing datang seperti ISIS, Teroris, itu kita dapat mengetahui orang-orang baru yang masuk itu. Karena soal keamanan bukan hanya tanggungjawab apart keamanan, tapi tanggungjawab seluruh masyarakat Kota Jayapura,” ujarnya.
Selain itu, dikatakan Wali Kota dua periode itu, siskamling segera diaktifkan. Minggu depan, ia akan terjun langsung guna melihat sekaligus mengontrol pengaktifan siskamling di kampung-kampung yang ada di wilayah pemerintahan Kota Jayapura.
Pemkot Jayapura telah memberikan insentif kepada RT/RW yang dianggarkan tiap tahun dengan total kurang lebih 2 miliar rupiah dari APBD Kota Jayapura. Dengan adanya anggaran tersebut, pihaknya setiap triwulan RT/RW mendapat insentif 550 ribu rupiah, nantinya akan diperketat sesuai dengan laporan yang diminta oleh Pemkot Jayapura.