“Kalau sekarang terutama tenaga laki-laki itu maunya instan dalam artian kerjanya sebentar tapi maunya uangnya banyak. Tenaga laki-laki itu sekarang banyak rapatnya daripada bekerjanya, Maksudnya lebih banyak waktu merokoknya daripada bekerjanya,” ungkapnya.
Karakter petani kita ini tidak mau repot,selain itu kemudian sistem pendamingan kita yang masih kurang. Oleh karena itu saya selalu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra tani yang bekerjasama dengan saya sehingga mereka bisa sukses dan bisa dilepas.
Menurutnya ada lima kunci untu bisa menjadi petani yang sukses yakni harus menjiawai, harus tekun, terampil, disiplin, dan harus jujur karena dalam pertanian itu perlu ada seni dan perasaan bukan kayak bekerja di pabrik.
“Sekarang merubah karakter petani ini yang masih sulit,” akunya.
Selain itu banyak anak-anak muda sekarang yang tidak mau masuk ke dunia pertanian karena menurut mereka dunia pertanian tidak menjanjikan. Jadi kami secara perlahan ingin merubah cara berfikir dari anak-anak muda ini karena dunia pertanian sebenarnya bisa sangat menjanjikan jika benar-benar ditekuni terutama pertanian organik, tandasnya.
Menurut Hari pertanian bukan semata-mata di budidaya pertanian tetapi juga di pamasaran dan pengolahan hasil pertaniannya. Lebih lanjut Hari mengatakan, selama ini mahasiswa yang magang di tempat usaha pertanian organik miliknya, hanya 1 % yang benar-benar menjadi dan berprofesi sebagai petani. Jadi sangat kecil sekali jumlahnya dan itupun setiap tahun belum tentu ada. Misalnya ada 30 mahasiswa yang magang di sini mungkin hanya ada satu orang yang menjadi petani.