PADANG—Semangat untuk menghafal kita suci Alquran binaan Rumah Hafiz Al-Qur’an yang didilakukan oleh 93 orang santri di daerah Langgai Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), memang patut diberi apresiasi. Daerah yang sangat jauh dari pedalaman Surantih itu, memang secara infrastruktur belum memadai, mulai dari infrastruktur jalan, sekolah, kesehatan, dan termasuk soal listrik. Ternyata tidak membuat anak-anak di sana putus asa untuk mempelajari kita suci Alquran, meski hanya disinari cahaya lampu minyak.
![]() |
Suasana Mengajar Mengaji Santri Dengan Menggunakan Lampu Minyak. |
Dia merupakan warga di daerah Timbulun Surantih, yang memiliki seorang istri di Langgai. Memang jarak antara Timbulun Surantih dengan Langgai tidak dekat, yakni butuh waktu sekitar 2 jam untuk sampai ke daerah tersebut. Namun, dengan rasa tanggungjawab Roni tidak menghiraukan persoalan jarak tempat yang jauh.
“Saya saat ini seorang guru di Pondok Pasantren Mandrasyah Tarbiyah Islamiah Sabilul Jannah Timbulun. Saya ke Langgai itu, memang tidak setiap harinya, yakni hanya satu kali dalam satu minggu, yakni di hari Jumat- Senin,” ujar Roni, ketika dihubungi Cendana News di Pesisir Selatan, Kamis (2/3/2017).
Menurutnya, Langgai merupakan daerah pedalaman yang jauh dari keramaian hiruk pikuk lalu lintas kendaraan. Tak aneh juga, jika di Langgai infrastruktur nya tak kunjung diperbaiki. Terutama jalan, kondisi jalan di Langgai belum di aspal, melainkan masih berbentuk timbunan tanah perbukitan dan sedikit ada bongkahan batu.