Katni, Kader Damandiri Inspirator dan Pejuang Pangan Rawa Simprug

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

JAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Demi menyukseskan Program Kebun Bergizi, Posdaya Bougenville binaan Yayasan Damandiri memberdayakan warga setempat beserta seorang kader lingkungan bernama Katni, yang setia merawat kelangsungan hidup seluruh tanaman pangan dan tanaman toga (obat) yang ada di Kebun Bergizi. Tidak hanya itu, ia sekaligus melakukan praktek pembibitan secara mandiri melalui sistem stek (cutting atau stuk).

Katni

Katni, begitulah nama dan panggilannya sehari-hari, pria Betawi asal Tanah Koja, Grogol Utara ini. Katni sudah dikenal warga Rawa Simprug sebagai penyuka tanaman. Dari sekedar hobi menggemburkan tanah untuk ditanami beragam tumbuhan, hingga hobi tersebut menjadi sebuah keahlian khusus. Sejak remaja, Katni banyak menimba ilmu bercocok-tanam dari orangtuanya. Ditambah lagi, ketika gaung pertanian serta pembibitan tanaman pangan begitu menggema di era pemerintahan Presiden kedua RI, H.M. Soeharto, Katni berusaha menyerap semua ilmu pembibitan kala itu. Keahlian Katni yang mengemuka untuk pembibitan adalah sistem stek serta pengolahan pupuk organik.

Pengalaman Katni selama bekerja mengurus kebun dan taman di Permata Hijau, semakin menguatkan skill bercocok-tanam yang dimilikinya. Pria penggemar singkong goreng dan pisang rebus ini sanggup sehari penuh bergulat dengan tanah dan tanaman hanya untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik. Semua berjalan apa adanya, hingga suatu ketika pada 2012, ia bertemu Intan Nuraini, Pengurus RW 09, Rawa Simprug beserta Emmy Aznulleily, penggiat PKK RW 11, Rawa Simprug, Grogol Selatan. Mereka bertiga membicarakan rencana RW 09 untuk menghijaukan wilayah Rawa Simprug.

Lihat juga...