Haryadi Suyuti Unggul Tipis dalam Rekapitulasi Akhir KPU Kota Yogyakarta

SABTU, 25 FEBRUARI 2017

YOGYAKARTA — Setelah berlangsung alot selama tiga hari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta akhirnya menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara secara manual Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Jumat (24/02/2017) malam. Dari hasil rekapitulasi itu, pasangan nomor urut dua, Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi unggul tipis atas pasangan nomor urut satu, Imam Priyono dan Achmad Fadli. 
Aksi saling dorong dan lempar botol yang sempat terjadi di halaman kantor KPU Kota Yogyakarta
Pasangan nomor urut dua tercatat mendapat 100.333 suara atau 50,30 persen, sedangkan pasangan nomor urut satu, 99.146 suara atau 49,70 persen. Selisih suara kedua paslon tercatat 0,6 persen atau 1.187 suara. Jumlah selisih suara bahkan tak lebih banyak dari jumlah suara tidak sah, 14.355 suara. 
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto menyatakan, hasil rekapitulasi penghitungan secara regulasi sah meski pihak saksi Paslon nomor urut satu tidak menandatangani. Meski begitu, pihaknya masih akan menunggu apabila terdapat gugatan oleh salah satu pihak terkait hasil rekapitulasi tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). 
“Jika nanti akan ada gugatan, kita akan menunggu hasil keputusan MK seperti apa,” katanya. 
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto
Sejak digelar Rabu (22/2/2017) lalu, proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kota berlangsung alot. Kedua saksi, khususnya dari Paslon nomor urut satu menyatakan sejumlah keberatan hingga hari terakhir proses rekapitulasi, Jumat (24/02/2017). Puncaknya saat proses rekapitulasi hampir selesai, saksi paslon nomor urut satu melakukan aksi walkout dan meninggalkan lokasi serta tak menandatangani hasil proses rekapitulasi tersebut. 
Tak hanya di dalam ruangan, suasana panas juga terlihat di luar gedung KPU Kota Yogyakarta. Selama tiga hari berturut-turut, ratusan pendukung pasangan nomor urut satu menggelar aksi demonstrasi. Mereka menuding adanya kecurangan dan menuntut penghitungan ulang suara tidak sah di semua kecamatan. 
Pada Jumat sore, aksi demonstrasi bahkan sempat diwarnai aksi lempar botol minuman serta aksi saling dorong antara massa dengan pihak kepolisian. Hal itu terjadi saat massa hendak masuk ke gedung KPU yang dijaga ketat ratusan aparat kepolisian. 
Dari total 14 kecamatan di kota Yogyakarta, pasangan nonor urut satu sendiri menang di tujuh kecamatan yakni Gondomanan, Godokusuman, Danurejan, Tegalrejo, Gedongtengen, Jetis dan Pakualaman. Begitu juga pasangan nomor urut dua yang juga menang di tujuh kecamatan yakni Kotagede, Mergangsan, Ngampilan, Kraton, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron. Tiga Kecamatan tercatat menunjukkan selisih suara sangat tipis. Seperti kecamatan Pakualaman yang hanya selisih 447 suara dan kecamatan Gondomanan yang hanya selisih 209 suara. 

Jurnalis : Jatmika H Kusmargana / Redaktur : ME. Bijo Dirajo / Foto : Jatmika H Kusmargana

Lihat juga...