Siswa SMA/SMK se-DIY, Pamerkan Beragam Alat Inovasi Tepat Guna

JUMAT, 13 JANUARI 2017

YOGYAKARTA — Sejumlah pelajar tingkat pendidikan menengah SMA/SMK di DIY, memamerkan hasil penelitian berupa karya inovasi alat tepat guna di ruang Auditorium Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Jumat (13/01/2017). Kegiatan ini digelar sebagai rangkaian acara pemberian bantuan laboratorium penelitian dari pihak swasta kepada kelompok peneliti pelajar se DIY, Sagasitas. 
Salah satu prototype alat deteksi dini lahar dingin buatan siswa DIY.
Dalam pameran tersebut, sejumlah pelajar dari berbagai sekolah di DIY memamerkan inovasi alat tepat guna yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya sistem peringatan dini lahar dingin. Alat buatan siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta ini, mampu mendeteksi adanya bahaya lahar dingin yang terjadi sewaktu-waktu, untuk kemudian mengirimkan sinyal peringatan dini ke penduduk sekitar bantaran aliran sungai melalui pesan pendek (short message service/sms)
Selain itu, ada pula alat berupa lampu sein kendaraan bermotor otomatis. Alat buatan siswa SMA Negeri 2 Wates, Kulonprogo ini dapat mendeteksi kendaraan saat hendak belok, sehingga memberikan kode atau sinya berupa nyala lampu sein kendaraan yang menyala. Alat ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan yang biasa terjadi akibat pengendara salah atau lupa menyalakan lampu sein saat hendak berbelok di jalan raya. 
Alat yang tak juga kalah inovatif adalah alat penetral limbah laundry (cucian –red). Menggunakan sistem kontrol otomatis, alat ini mampu mendeteksi sekaligus menetralisir kandungan basah limbah laundry yang berbahaya untuk kemudian secara otomatis mencampurkannya dengan larutan asam penetralisir.  
Selain sejumlah alat inovatif itu, juga dipamerkan alat tepat guna lainnya seperti penjemur pakaian otomatis, alat scan relief candi 3 dimensi, alat pengendali pengelolaan tambak udang otomatis, alat sangrai kopi otomatis, alat sikat gigi otomatis bagi penyandang cacat, dan masih bannyak lagi. 
Koordinator Tim Peneliti Sagasitas DIY, Zainal Abidin, menyatakan siswa di DIY memiliki potensi besar dalam mengembangkan alat inovasi tepat guna. Hal itu terbukti dengan banyaknya prestasi yang diraih siswa DIY dalam berbagai ajang kejuaraan selama ini. Hal tersebut menjadikan DIY sebagai salah-satu daerah percontohan pengembangan penelitian bidang inovasi. 
“Meski masih berupa prototype, sejumlah alat yang dibuat oleh para siswa DIY sangat bermanfaat untuk masyarakat, sehingga perlu terus dikembangkan, termasuk tidak hanya sekedar prototype, namun juga dibuat dalam bentuk asli, sehingga bisa diterapkan secara langsung di masyarakat,” ujarnya. 
Namun demikian, guna mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dana penelitian yang tidak sedikit. Sehingga adanya bantuan berupa fasilitas laboratorium akan sangat membantu dalam pengembangn karya inovasi para siswa di DIY selama ini. Ia juga mengaku, pihaknya tengah mengupayakan hak paten atas sejumlah karya alat inovasi para siswa, agar tidak diklaim oleh pihak lain. 
“Dengan adanya bantuan laboratorium, diharapkan semakin banyak karya-karya inovatif lainnya yang dapat diciptakan para siswa DIY ke depannya. Termasuk juga untuk kemudian diterapkan di kehidupan nyata, sehingga dapat membantu masyarakat di berbagai bidang kehidupan,” pungkasnya. 

Jurnalis : Jatmika H Kusmargana / Editor : Koko Triarko / Foto : Jatmika H Kusmargana

Lihat juga...