SELASA 31 JANUARI 2017
MATARAM—Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nurhandini Eka Dewi meminta kepada masyarakat penderita kanker payudara dan serviks untuk tidak malu datang berobat ke rumah sakit, melalui Puskesmas yang ada di setiap Desa dan Kelurahan.
![]() |
Kepala Dikes NTB, Nurhandini Eka Dewi. |
Permintaan tersebut disampaikan Nurhandini menyusul masih banyaknya terdapat masyarakat penderita kanker payudara dan serviks di NTB.
“Masyarakat, terutama ibu-ibu penderita kanker payudara maupun serviks kita minta supaya tidak malu datang memeriksakan diri ke Puskesmas, supaya bisa segera ditangani,” kata Nurhandini di Mataram, Selasa (31/1/2017).
Ia mengatakan, menyampaikan, bahwa selalu ada harapan untuk sembuh bagi masyaraakat penderita kangker tersebut, karena sudah terbukti banyak penderita yang sampai puluhan tahun, tapi bisa disembuhkan dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Dikatakan jumlah masyarakat penderita kanker payudara dan serviks di NTB sendiri yang terdeteksi sudah mencapai 40 orang, itu baru yang terdata, belum lagi diluar, bisa dipastikan msih banyak masyarakat yang menderita kangker tersebut, tapi karena malu berobat atau karena biaya mahal.
“Kanker payudara dan serviks sendiri disebabkan bisa karena masalah medis maupun karena faktor Gizi.”
Ditambahkan untuk melakukan deteksi dini masalah kanker payudara dan serviks, Dikes NTB menggandeng 80 Puskesmas di seluruh wilayah NTB yang telah diberikan pelatihan cara mendeteksi kangker tersebut.
“Nantinya dari Puskesmas kemudian akan dirujuk ke rumah sakit, karena dokter ahli hanya ada di rumah sakit, selanjutnya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kalau perlu diterapi akan diterapi” katanya.
Jurnalis: Turmuzi/Editor: Irvan Sjafari/Foto: Turmuzi