MADN Ajak Suku Dayak Tetap Jaga Keutuhan NKRI

SABTU, 28 JANUARI 2017

BANJARMASIN — Kumpulan tujuh juta jiwa masyarakat Suku Dayak yang tergabung dalam Majelis Adat Dayak Nasional menyerukan tetap menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Seruan ini merespon ancaman disintegrasi bangsa akibat hasutan kebencian oleh kelompok fundamentalis dan radikal di balik label agama.

Puluhan pengurus DAD Kalsel disumpah oleh Sekjen MADN

“Situasi kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini semakin menjauhkan kita dari harapan para pendiri negara dan cita-cita seperti termaktub dalam pembukaan mukadimah UUD 1945,” kata Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional, Yakobus Kumis ketika mengukuhkan pengurus Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu (28/1/2017).

Menurut Yakobus, pendiri bangsa telah bersepakat menjadikan ideologi Pancasila sebagai tuntunan dan falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Indonesia yang terdiri atas suku-suku bangsa adalah suatu berkah dan kekuatan.

“Pancasila adalah saripati dari kearifan lokal budaya di Indonesia. Bhineka Tunggal Ika sebagai pengingat untuk selalu mengapresiasi keberagaman melalui sikap cinta sesama manusia dan persaudaraan,” kata Yakobus.

Sekjen MADN, Yakobus Kumis

Yakobus mengingatkan sub-sub Suku Dayak agar tetap menjaga persaudaraan dan menjunjung asas keberagaman di tengah masyarakat. Suku Dayak diharapkan tetap berpegang teguh terhadap Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai solusi mencegah perpecahan dan memulihkan situasi sosial yang belakang makin runyam.

Organisasi MADN sudah cukup mencorong di kancah internasional. Warga Dayak mesti bersikap adil terhadap semua umat manusia.

Lihat juga...