Damandiri Kokoh Luncurkan Posdaya Tabur Puja Mandiri

RABU, 18 JANUARI 2017

JAKARTA — Jejak Pemberdayaan Yayasan Damandiri — Usaha Yayasan Damandiri untuk memandirikan seluruh Posdaya Tabur Puja (Tabungan Kredit Pundi Sejahtera) binaannya di seluruh Indonesia, mulai digagas sejak pertengahan 2016. Mulai dijalankan sejak awal Desember 2016, dan pelatihan sudah mulai dilakukan kepada masing-masing Posdaya sejak pertengahan Desember di tahun yang sama.

Suasana HUT Ke-21 Damandiri pada Senin 16 Januari 2017

Tujuan program Posdaya Tabur Puja mandiri tersebut tidak lain sebagai bentuk pemberdayaan kepada masyarakat, dengan menonjolkan konsep gotong-royong yang direkatkan Damandiri pada tubuh Tabur Puja sejak awal. Dalam konsep gotong-royong, nantinya tumbuh rasa kepercayaan di antara setiap orang yang berada di lingkaran Posdaya Tabur Puja Mandiri. Dengan konsep gotong-royong yang menumbuhkan rasa saling percaya, juga akan muncul kejujuran.

“Bagaimana rekan-rekan dalam satu kelompok bisa mengetahui kesulitan yang dialami seorang anggota kelompok, jika anggota bersangkutan tidak jujur menceritakan kesulitannya? Di situ salah satu inti dari Tabur Puja dengan sistem sub kelompok Tanggung Renteng,” sebut Agung Hasto Saptono, Manager Pengawasan dan Pengendalian Tabur Puja (PMU) Yayasan Damandiri kepada Cendana News, Senin (16/01/2017).
Percontohan Posdaya Tabur Puja Yayasan Damandiri, sudah dimulai di 33 Posdaya wilayah DKI Jakarta, 10 Posdaya di Padang, Sumatera Barat serta 1 Posdaya di Bantul, Yogyakarta. Totalnya sudah 44 Posdaya Tabur Puja Mandiri yang berhasil dibina Yayasan Damandiri. Mulai Januari 2017, Damandiri akan melaksanakan secara serempak di seluruh Indonesia, namun tetap dalam teknis pelaksanaan bergiliran. 

Kemandirian Posdaya Tabur Puja yang dimaksud Damandiri adalah mandiri secara teknis pelaksanaan penyaluran dana Tabur Puja. Masing-masing Posdaya akan diberikan kepercayaan mengelola dana Tabur Puja, dengan plafon atau batas kredit maksimal Rp. 200 Juta. Dari dana inilah kemudian Posdaya mengelola perputarannya secara mandiri, dengan memberikan pinjaman kredit lunak bagi anggota, untuk membuka usaha mikro, bukan untuk keperluan lain, hanya untuk usaha.
Dokumen Setoran Manual yang akan segera ditinggalkan

Keamanan dari sistem ini sudah diperhitungkan oleh Damandiri. Masing-masing sub kelompok Tanggung Renteng di setiap Posdaya Tabur Puja akan bertanggung-jawab penuh terhadap suksesnya program ini. Jika ada calon peminjam, Penanggung Jawab (PJ) sub kelompok Tanggung Renteng bersama 25 anggota di dalamnya akan bermusyawarah dengan pengurus inti Posdaya. Hasil wawancara maupun survei bentuk usaha calon peminjam dibicarakan bersama untuk memutuskan layak tidaknya mendapat pinjaman melalui Tabur Puja.

Jika layak, pasti dana cair. Jika tidak layak, pengurus inti akan menjelaskan sebaik-baiknya kepada calon peminjam. Dengan cara ini, jika suatu saat terjadi kredit macet terhadap salah-satu anggota, semuanya ikut bertanggung-jawab, karena semua setuju saat pertama anggota tersebut bergabung. Wujud tanggung-jawab itu adalah melalui dana Tanggung Renteng. Satu atau dua kasus masih bisa ditangani, tetapi jika sudah terlalu banyak juga sulit bagi Tanggung Renteng menjadi solusi.
“Tapi menurut data kami, sangat jarang terjadi peristiwa memalukan tentang banyaknya kredit macet dalam Tabur Puja. Justru kenyataan Posdaya Tabur Puja tanpa kredit macet yang kerap kami temukan,” imbuh Agung.
Apa yang baru dikatakan Agung, cukup memiliki dasar kuat, karena berdasarkan data yang dimiliki Damandiri, jumlah keseluruhan tunggakan yang terjadi dalam Tabur Puja di seluruh Indonesia hanya 3 persen. Sangat jauh dari angka toleransi baku dunia perbankan nasional, yakni 5 persen.
Inilah kesuksesan Damandiri dalam mengedukasi anggotanya dalam program Tabur Puja. Karakter simpan pinjam anggota terbentuk dengan sendirinya. Dengan demikian, Damandiri semakin yakin dengan sukses masa mendatang berkenaan mulai berjalannya Posdaya Tabur Puja mandiri awal Januari 2017. 
Proses memandirikan Posdaya Tabur Puja berjalan seiring dengan penguatan sistem komputerisasi, baik manual maupun online. Bahkan, nantinya ada inovasi lanjutan yang memungkinkan anggota Posdaya Tabur Puja yang ingin mengajukan pinjaman bisa melakukannya secara mandiri pula secara online. Melalui peluncuran Posdaya Tabur Puja mandiri dan registrasi pengajuan kredit secara mandiri, posisi tawar Yayasan Damandiri semakin kuat sebagai pelopor pemberdayaan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Jurnalis : Miechell Koagouw / Editor : Koko Triarko / Foto : Miechell Koagouw

Lihat juga...