SABTU, 9 JANUARI 2016
Jurnalis: Ebed De Rosary / Editor: Sari Puspita Ayu / Sumber foto: Ebed De Rosary
MAUMERE—Embung Watu Ojo yang dibangun oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Wilayah Sungai Nusa tenggara di Desa Habi, kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka hingga kini belum maksimal terisi air. Bendungan yang baru selesai dibangun dengan dana 1 miliar rupaih lebih ini masih belum bisa dimanfaatkan akibat hujan yang tidak kunjung turun selama dua minggu terakhir.
![]() |
Embung Watu Ujo di Desa Habi, Kecamatan Kanage, Kabupaten Sikka yang masih belum terisi air. |
Camat Kangae, Yohanes Yanto Koliwon yang ditemui Cendana News, di lokasi embung saat meninjau kekeringan, berharap agar hujan segera turun sehingga embung bisa penuh terisi air. Dikatakan yanto, embung ini bisa menampung 20.219,79 meter kubik air yang dilengkapi dengan enam bak penampung dengan pipa yang akan dipakai untuk air minum,mengairi kebun jagung dan untuk peternakan.
“Kami sangat terbantu dengan adanya embung ini namun sangat disayangkan masyarakat belum merelakan tanahnya dibebaskan untuk pembangunan embung yang satunya sehingga hanya satu saja yang dibangun dari rencana dua embung di wilayah kecamatan kami “ papar Yanto.
![]() |
Embung Watu Ujo di Desa Habi, Kecamatan Kanage, Kabupaten Sikka yang masih belum terisi air. |
Yanto menambahkan, mengingat wilayah kabupaten Sikka yang selalu mengalami kekeringan dirinya berharap agar pemerintah pusat bisa lebih banyak membangun embung atau wadukdi daerah Flores dan Sikka khususnya agar masyarakat tidak kesulitan air.
“ Harapan kita cuma bangun embung saja sehingga bila pembangunann waduk selesai di Napunggete mudah-mudahan airnya bisa dialirkan sampai kewilayah kami agar masyarakat tidak kesulitan air “ harap Yanto.
Disaksikan Cendana News, hamparan lahan pertanian yang ada di Desa Habi semuanya mengalami kekeringan. Tanaman jagun dan rumput yang menjadipakan ternak terlihatmulai layu dan mati.Embung dengan ketinggian sekitar 9 meter dengan diameter sekitar 100 meter ini diharapkan bisa lebih banyak dibangun sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya.
![]() |
Saluran di sisi utara embung untuk mengalirkan air ke lahan pertanian bila air di embung meluap |
Selama ini masyarakat di desa Habi dan beberapa desa lainnya sangat bergantung kepada air hujan baik untuk kebutuhan air bersih, maupun untuk menyirami tanaman perkebunan milik para petani. Bak-bak penampung air yang ada di rumah- rumah penduduk terlihat masih belum terisi air.
“ Kalau hujan maka kami tidak beli air lagi untuk mandi dan cuci karena air hujan kami tampung di bak penampung. Sejak dulu hampir semua rumah punya bak penampung, kalau tidak kami harus beli air dari mobil tangki “ ujar mama Maria Vinsensia petani sekaligus ketua RT 01 RW 02 asal desa Habi.
![]() |
Bak penampun air hujan yang selalu ada di setiap rumah penduduk di desa Habi guna menampung air hujan |