JUM’AT, 8 JANUARI 2016
Jurnalis: Eko Sulestyono / Editor: Gani Khair / Sumber foto: Eko Sulestyono
JAKARTA—Mulai Senin (04/01/2016) seluruh tarif operasional bus sedang atau bisa juga disebut dengan bus pengumpan (Feeder) yang terhubung (terintegrasi) dengan layanan Bus Trans Jakarta, diturunkan tarifnya dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 3.500/penumpang untuk sekali jalan.

Semua jenis bus Feeder yang tergabung dalam layanan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) tarifnya sengaja disamakan, supaya tidak membingungkan warga masyarakat yang akan berpindah jurusan (koridor) dari Bus Trans Jakarta ke BKTB lainnya atau sebaliknya.
Tujuan utama perubahan tarif tersebut, agar para penumpang tidak perlu repot-repot mengeluarkan biaya tambahan jika ingin bepergian dengan menggunakan angkutan transportasi angkutan umum yang terintegrasi dengan Trans Jakarta (Busway).
Selama penumpang tidak keluar dari sebuah halte Trans Jakarta, hanya cukup dengan membayar Rp. 3.500, maka penumpang tersebut bisa berpindah-pindah jalur (koridor) kemanapun tujuan mereka, tanpa dikenakan biaya tambahan apapun alias gratis 100 %.
Pantauan Cendana News siang ini di beberapa halte Trans Jakarta, tampak terpasang spanduk pengumuman yang berukuran 1 X 2 meter, yang bertuliskan “Tarif Bus Trans Jakarta dan Bus Feeder (Bus Sedang) RP. 3.500, Hanya 1 X Bayar E-Ticket, Tidak Bayar Lagi Di Dalam Bus”.
Terkait dengan adanya perubahan regulasi tarif baru tersebut, warga masyarakat yang selama ini memanfaatkan BKTB semuanya Rata-rata menyambut baik. Mereka berharap semoga kedepannya semua moda transportasi angkutan umum Ibukota Jakarta lainnya, akan menyesuaikan dengan layanan terintegrasi Bus Trans Jakarta.
“Saya berharap dengan adanya penurunan tarif BKTB dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 3.500, akan membuat warga masyarakat yang selama ini masih menggunakan kendaraan bermotor pribadi mau beralih naik angkutan umum yang terintegrasi Trans Jakarta seperti ini” kata Sigit Purnomo, seorang penumpang Trans Jakarta kepada Candana News siang ini.
Raditya, seorang penumpang Trans Jakarta lainnya mengatakan “dengan semakin banyaknya angkutan umum yang terintegrasi dengan busway (BKTB), diharapkan mengurangi kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang biasa terjadi setiap hari di wilayah Ibukota Jakarta, terutama saat jam sibuk di pagi hari dan jam sibuk di sore hari” terangnya saat ditemui Cendana News, Jum’at (8/1/2016).