CENDANANEWS (Malang) – Bertempat di Home teater Fakultas Humaniora, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) AT-Tarbiyah Universitas Islam Negeri Maliki Malang, Selasa (2/6/2015) menggelar Talk Show Novel Doa Anak Jalanan dengan Tema “Satu Harapan, Sejuta Impian”.
Acara ini mengundang Ma’mun Affany (28) seorang penulis novel yang juga merupakan alumni pesantren Gontor. Berangkat dari keprihatinannya terhadap kehidupan yang dialami anak-anak jalanan yang sering dia temui di beberapa tempat, sehingga akhirnya membuat Affany mengangkatnya dalam sebuah tulisan berbentuk Novel.
Affany sangat prihatin dengan kerasnya kehidupan jalanan yang harus dirasakan oleh anak-anak jalanan. Dimana mereka harus mengorbankan waktu belajar untuk mengamen atau juga meminta-minta demi menyambung hidupnya dan juga keluarganya. Kebanyakan orang tua mereka justru menyuruh mereka mengamen daripada bersekolah.
Belum lagi para anak jalanan ini harus memberikan sebagian uang yang mereka dapatkan kepada para preman yang mengkoordinir mereka. Jika mereka tidak memberikan uang atau uang yang mereka berikan kurang dari yang ditargetkan para preman, anak-anak jalanan ini akan langsung dipukuli bahkan di tendang, ujarnya.
Padahal menurut Affany, jika anak-anak jalanan ini disuruh memilih antara bersekolah atau berada di jalanan, maka jawabannya mereka akan memilih untuk bersekolah. Mereka berada di jalanan karena lingkungan dan juga keluarga. Karena orang tua mereka kebanyakan lebih senang melihat anak-anaknya mengamen dan pulang membawa uang daripada bersekolah. Hal-hal tersebut yang kemudian saya angkat dalam novel saya, ujar Affany.
Dalam novelnya, dia menghadirkan tiga tokoh utama yang kesemuanya merupakan anak jalanan dan menceritakan perjuangan dari ketiga tokoh tersebut. Walau menjadi anak-anak jalanan namun ketiganya tetap bisa bersekolah walau harus dengan cara sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui sang preman yang setiap hari memeras mereka.
Dari salah satu tokoh tersebut kemudian ada yang memiliki pemikiran lebih baik saya mengorbankan diri saya untuk menyelamatkan kedua temannya daripada setiap hari mereka bertiga diperas dan disiksa.
Kemudian salah satu tokoh tersebut kemudian membunuh sang preman dan akhirnya dia dipenjara. Meski dipenjara namun dirinya justru merasa bangga karena dia bisa berguna dan menyelamatkan orang lain khususnya kedua temannya.
Dalam acara talkshow tersebut, Affany juga memberikan tips-tips agar bisa menjadi seorang penulis kepada para mahasiswa yang hadir. Acara tersebut kemudian diakhiri dengan penampilan dari beberapa anak jalanan yang menyanyikan beberapa lagu. Saat anak-anak jalanan ini tampil di panggung, rupanya mereka bisa mencuri perhatian penonton sehingga para penonton ikut bernyanyi dengan mereka.