Balikpapan Ditunjuk Sebagai Pilot Projek PIHPS

Sayuran segar yang dijual di Pasar Tradisional 
CENDANANEWS (Balikpapan) – Untuk menekan lajunya inflasi di Balikpapan setahun yang lalu telah diluncurkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), dan kini Balikpapan ditunjuk menjadi salah satu daerah sebagai pilot projek secara nasional.
Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan Andi Palupi mengungkapkan PIHPS menampilkan informasi harga yang dihimpun melalui survei setiap haru pada pukul 09.00 oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, informasi harga ideal akan dipajang dipapah elektrik.
“Melalui PIHPS seluruh data terintegasi. Di Kalimantan, Balikpapan memiliki PIHPS yang paling maju, Samarinda ada, tapi belum ada situsnya,” ucapnya Minggu (17/5/2015).
Andi menerangkan fasilitas tersebut membuat harga bahan pokok di pasaran akan semakin transparan. Informasi harga yang ditampilkan masing-masing pasar juga diharapkan dapat meratakan keuntungan kepada seluruh pelaku usaha mulai dari hulu ke hilir. 
Menurut Andi saat ini tersedia di Pasar Pandansari dan Klandasan. Seputar harga juga bisa diakses melalui website sahabat.co atau melalui SMS ke nomor 0816203131. Total ada 51 komoditas yang dijual di pasar yang disurvey. “Ada 51 komoditas yang dijual dipasar disurvey. Harga juga bisa diakses melalui website atau SMS,” katanya.
Sementara itu, daerah yang menjadi pilot projek PIHPS tidak hanya kota Balikpapan namun ada 16 daerah yang menjadi pilot projek di tahun ini. Rencananya akan dideklarasi pada 28 Mei 2015 pada kegiatan rakornas di Jakarta. 
“Harapannya dengan adanya PIHPS ini harga bahan pokok di pasaran akan semakin transparan serta dapat memberi manfaat khususnya kepada petani. Sebab sistem ini juga menempatkan petani memiliki nilai tawar kepada tengkulak, setelah mengetahui besaran harga bahan pokok dipasar,” imbuhnya. 
—————————————————-
Minggu, 17 Mei 2015
Jurnalis : Ferry Cahyanti
Foto : Ferry Cahyanti
Editor : Sari Puspita Ayu
—————————————————
Lihat juga...