Tentara Jadi Guru Selama Empat Hari di Sekolah Dasar Papua

Tentara sedang mengajar dasar-dasar komputer kepada murid SD Inpres Workwana, Keerom, Papua – Istimewa

CENDANANEWS (Jayapura) – Selain menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) juga menjadi seorang guru kepada murid-murid Sekolah Dasar (SD) Inpres Workwana, pada salah satu kampung di distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Anggota TNI AD dari satuan tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Batalyon Infantri (Yonif) 400/Raider ini meluangkan waktu mereka untuk mengajar para murid-murid di sekolah tersebut.
Komandan Pos Workwana, Serka Dian Retno menuturkan, TNI melaksanakan tugas pengamanan perbatasan, dan lakukan pembinaan teritorial kepada masyarakat Workwana. Selain itu, ia juga telah berkoordinasi ke pihak sekolah SD Inpres Workwana, Distrik Arso, Keerom tuk lakukan kegiatan karya bhakti yang disetujui pihak sekolah untuk dilakukan selama empat hari, dari hari Jumat (17/04/2015) hingga (21/04/2015) lalu. Namun, hingga hari ini kegiatan belajar mengajar  dan pembersihan sekolah tetap dilakukan.
“Kami lakukan pengecatan sekolah dan pembersihan sekitar sekolah, mengajarkan kepada para siswa akan pentingnya kebersihan, kemudian untuk kegiatan belajar mengajar kami materi materi pengetahuan computer dasar, wawasan kebangsaan dan latihan baris-berbaris,” kata Dian, Minggu (26/04/2015).
Menurutnya, untuk pengecatan sekolah, diperkirakan akan rampung pada hari Selasa (27/04/2015), sedangkan untuk proses belajar mengajar kami diberikan waktu sampai dengan para siswa mendekati ujian sekolah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres Workwana, Dominggas Karat berikan apresiasi kepada aparat TNI AD yang ingin membantu pihak sekolah tuk lakukan karya bhakti mereka demi kebersihan dan tampilan sekolah.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk pelatihan disiplin para siswa, kehadiran TNI di sekolah kami. Seperti bersihkan sekolah, pengecatan sekolah agar sekolah menjadi lebih bersih dan indah, sehingga seluruh siswa bisa nyaman untuk belajar, kemudian pelatihan PBB,” kata Dominggas.
Ia menambahkan, pembentukan karakter kepada siswa sangat membantu tuk membentuk pondasi perilaku yang tertib dan sopan santun, agar dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, hingga ke perguruan tinggi.
“Di sekolah kami, belum ada sarana computer, jadi kegiatan pengenalan dasar-dasar computer sangatlah bermanfaat bagi siswa. Karena sekaranga dalah jaman teknologi dan komputerisasi, agar tidak tertinggal dengan SD yang berada di kota-kota,” ujarnya.
Dikesempatan yang sama, Perwira Penerangan SatgasYonif 400/Raider, Lettu Chb Sani Adithya Dharma juga mengatakan pihaknya membantu mengajar ke sekolah di daerah perbatasan menjadi salah satu bentuk pembinaan teritorial yang dilakukan prajurit di perbatasan.
“Kita tahu situasi kondisi kegiatan belajar mengajar di daerah perbatasan bisa dikatakan masih cukup memprihatinkan, sehingga kami berharap kehadiran TNI dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah yang ada di perbatasan. Juga dapat memberikan warna yang berbeda dan menarik antusias para siswa agar semakin semangat belajar,” kata Adithya.

———————————————-
Minggu, 26 April 2015
Jurnalis : Indrayadi T Hatta
Fotografer : Indrayadi T Hatta
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————-

Lihat juga...