![]() |
angkot di Balikpapan [Foto:CND] |
CENDANANEWS (Balikpapan) – Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada akhir Maret lalu tidak terlalu dikeluhkan oleh para sopir angkutan kota (Angkot) di Balikpapan. Namun mereka mengeluhkan jumlah penumpang yang makin berkurang setiap harinya.
Salah satu sopir Angkot, Irham mengungkapkan tarif angkot naik atau tidak bukan kendala setelah harga BBM naik, namun sekarang penumpang yang naik angkot justru berkurang.
“Biasanya dari terminal sampai kelandasan penumpang yang naik bisa empat sampai enam penumpang, kadang bisa penuh, pasca BBM naik cuma tiga penumpang, bahkan bisa kosong,” katanya.
Menurutnya, jika tarif angkot dinaikkan maka para sopir akan kehilangan banyak penumpang. Apalagi selama ini mencari penumpang sangat sulit.
“Penumpang lebih memilih kredit motor, daripada naik angkot lebih mahal setiap harinya,” keluhnya hari ini Minggu (5/4/2015).
Sopir angkot lainnya pun mengeluhkan hal yang sama. Seperti Herman sopir angkot nomer 2 mengungkapkan, soal tarif angkot pasca kenaikan harga BBM tidak jadi masalah, penumpang mengerti kondisi yang dihadapi sopir angkot. Misalnya tarif Rp 4.500 tapi dibayar penumpang Rp 5.000. Namun ada juga yang membayar Rp 4.000.
“Saling menutupilah, penumpang juga ngerti kondisi sopir,” ujarnya.
Sementara itu, Organda Balikpapan belum tentukan tarif baru pasca kenaikan harga BBM akhir Maret lalu. Ketua Organda Balikpapan – Mubar Yahya menjelaskan, sopir angkot di Balikpapan tidak terlalu mengeluhkan tarif .
“Sepanjang BBM belum naik melebihi Rp 8.000 maka diambil ambang bawahnya. Sebaliknya apabila BBM turun lebih rendah dari Rp 6.500 maka akan dievaluasi lagi tarif angkotnya. Kini tarif angkot masih mengikuti tarif yang sudah disepakati bersama Rp 4.500,” ulasnya.