Lestarikan Budaya Lokal Sebagai Kontrol Sosial

CENDANANEWS (Mataram) – Keberadaan budaya lokal ditengah masyarakat selama ini seringkali kurang mendapatkan tempat dan cendrung diabaikan, bahkan mulai ditinggalkan, terutama oleh generasi muda, yang mulai tergerus oleh arus budaya luar.
Tokoh budayawan Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Safwan mengatakan, kebudayaan lokal di tengah masyarakat harus tetap dijaga dan dilestarikan, sebab selain merupakan bagian dari kekayaan budaya bangsa, budaya lokal juga merupakan keperibadian dari sebuah bangsa.
“Serta sebagai kontrol sosial bagi masyarakat ditengah derasnya budaya luar yang masuk sedemikian rupa,”katanya di Mataram, Minggu (05/04/2015).
Safwan menyebutkan, banyak sekali nilai dan tradisi yang sangat potensial untuk dikembangkan, diantaranya bahasa, dimana masyarakat sasak mungkin masih beruntung karena masih punya satu juta penutur bahasa.
“Ada nilai kearifan lokal dalam bahasa itu sendiri, yang tida ada dalam bahasa lain” kata Safwan.
Lebih lanjut pria yang banyak menulis buku dan lagu suku sasak Lombok tersebut mengatakan, untuk bisa tetap menjaga dan melestarikan budaya lokal, khususnya dikalangan generasi muda, tentunya harus disertai dengan keteladanan, upaya nyata dari semua kalangan termasuk dari pemerintah.
“Perhatian tersebut, bisa dilakukan dengan dengan memberikan apresiasi dan memberikan penghargaan terhadap para tokoh budayawan yang ada di NTB, termasuk dengan menjadikannya sebagai kurikulum di sekolah,”katanya.

———————————————————-
Minggu, 5 April 2015
Jurnalis : Turmuzi
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...