CENDANANEWS (Jayapura) – Pasar modal semakin berperan penting dalam roda perekonomian di Indonesia, dan sebagai wahana Investasi tuk menjawab kebutuhan investor akan keamanan berinvestasi. Namun, banyak sebagian masyarakat belum memahami hal tersebut.
Kepala divisi pendukung perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Erna Dewayani menuturkan saat ini modal awal investasi di pasar modal dapat di dijangkau masyarakat. “Tapi masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang berinvestasi di pasar modal. Pada hal saat ini imbalan hasil investasi di pasar modal jadi lebih tinggi dibanding produk investasi lainnya, seperti obligasi pemerintah, emas dan deposito,” kata Erna saat menjadi pembicara pada Workshop bersama sejumlah Jurnalis di Kota Jayapura, Rabu (29/04/2015).
Berdasarkan statistik, lanjut Erna, timbal balik dari hasil investasi di pasar saham serta produk, turunannya masih yang tertinggi dalam rentang tahun 2010 -2015. Selain sebagai wahana investasi bagi masyarakat, menurutnya, peran pasar modal juga sebagai sarana bagi perusahaan untuk memperoleh dana dari investor.
“Dana yang diperoleh perusahaan dari pasar modal melalui aksi korporasi perusahaan seperti pencatatan perdana saham Initial Public Offering (IPO), pencatatan saham baru (ringts issue) ataupun penerbitan obligasi setiap tahun dapat digunakan untuk pengembangan usaha (ekspansi) atau penambahan modal kerja,” ujarnya.
Guna meningkatkan jumlah investor maupun emiten di pasar modal, kini BEI bersama PT Kliring Penjamin Efek Indoensia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efak (KSEI) terus aktif melakukan sosialisasi ke setiap daerah.
Workshop bersama jurnalis yang berlangsung di Kota Jayapura ini, selain menghadirkan pembicara Kepala Divisi Pendukung Perdagangan BEI, Erna Dewayani, juga dihadiri Kepala divisi kliring Penyelesaian dan Pinjam Meminjam Efek KPEI, Antonius Herman Azwar dan Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Umum KSEI, Nina Rizalina.