![]() |
Makanan ciri khas Papua dari bahan dasar tepung Sagu |
CENDANANEWS (Jayapura) – Komoditas lokal Papua yang layak ekspor seperti buah merah, tepung sagu, dan kopi sejenis Arabica belum dapat di maksimalkan penjualannya dikarenakan terkendala pemasaran dan penyerapan pasar lokal.
“Komoditi unggulan ini layak dikembangkan dan diekspor. Sayangnya pemerintah setempat belum memiliki regulasinya,” kata Wakil Ketua Bidang Pertanian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Papua, Iriansyah, Senin (27/04/2015).
Disebutkan, butuh peran serta masyarakat dan pemerintah dalam memecahkan kendala yang dihadapi komoditas lokal selama ini, salah satunya dengan menjadikan sebagai produk ungulan
“Sebelum diekspor, seharusnya pasaran lokal menggunakan produk ini sebagai komoditas unggulan,” ujarnya.
Kadin Papua terus memacu produk unggulan secepat mungkin dapat di ekspor, salah satunya dengan mendorong UKM dalam bentuk program perspektif terpadu dan berbentuk kawasan industri kecil.
“Para petaninya juga didorong dengan mendapatkan pelatihan dan manajemen pemasaran. Petani juga akan didorong , agar terus mengembangkan produknya secara kontinuitas dan berkuantitas,” katanya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua, Samuel Siriwa mennuturkan bahwa pendataan di sejumlah kabupaten penghasil buah merah sedang dilakukan. Kebanyakan lahan berada di wilayah pegunungan tengah Papua.
“Tahun lalu ada 40 hektar tanam buah merah. Tahun ini laporan yang saya terima meningkat hingga 265 hektar yang tersebar di 13 kabupaten. Saya masih menunggu jumlah yang pasti, agar kita mengetahui secara kuantitatif,” kata Samuel.
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Papua ini terus melakukan penghitungan areal luas lahan yang ditanami buah merah, tanaman yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Papua sebagai tanaman penggerak perekonomian rakyat sejak 9 April 2014 lalu.
———————————————
Selasa, 28 April 2015
Jurnalis : Indrayadi T Hatta
Fotografer : Indrayadi T Hatta
Editor : ME.Bijo Dirajo
———————————————