Elpiji 12 Kg Naik, Konsumen Tak Beralih ke 3 Kg

CENDANANEWS (Lampung) – Kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) sebesar Rp7.000 per tabung di tingkat agen dan pengecer mulai 1 April 2015 lalu, tidak membuat konsumen melakukan aksi mengalihkan pemakaian elpiji 3 kg.
“Masih stabil dan masih ada yang beli. Memang agak berkurang sedikit yang beli elpiji 12 kg sejak kenaikan harga, tapi yang beli elpiji 3 kg juga biasa saja, tidak heboh,” ungkap Andi (34) agen elpiji di SPBU Desa Kekiling Kecamatan Penengahan Lampung Selatan Senin (6/4/2015).
Senada dengan Andi, Paiman (35) salah satu pengecer elpiji di Kecamatan Bakauheni juga mengaku tidak ada kelangkaan ataupun lonjakan permintaan untuk elpiji 3 kg. Masyarakat pengguna elpiji 12 kilogram tidak lantas beralih menggunakan tabung elpiji 3 kilogram.
“Ya walaupun yang elpiji 12 kg naik harganya, tapi epliji ukuran 3 kg Normal saja permintaannya, sepertinya tidak ada peralihan ke ukuran 3 kg dari 12 kg,” ujar  Paiman kepada Cendananews.com.
Salah satu alasan pengguna elpiji 12 kilogram tidak beralih ke tabung 3 kilogram karena untuk keadaan ekonomi yang sedang tak menentu seperti ini lebih baik tetap bertahan daripada melakukan pengalihan.
“Kalau pindah ke tabung 3 kilogram sama aja beli tabung baru dan itu keluar duit juga mending tetap meski harga naik. Kami menyiasatinya dengan berhemat dan memakai alternatif bahan bakar kayu bakar untuk memasak,” ujar Joni (45) yang mengaku memiliki rumah makan sederhana di Jalan Lintas Timur.
Ia mengaku untuk memasak di rumah makan miliknya ia juga menggunakan kayu bakar untuk efesiensi agar tidak merugi.

———————————————————-
Senin, 6 April 2015
Jurnalis : Henk Widi
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...