Lezatnya Tempoyak Durian Untuk Teman Makan Nasi

CENDANANEWS – Kabupaten Pesisir Barat, Lampung mulai memasuki berbagai musim buah, di antara durian. Dari buah durian tersebut banyak menghasilkan makanan yang nikmat, salah satunya tempoyak.

Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikomsumsi sebagai lau saat menyantap nasi. Tempoyak juga dapat langsung dimakan langsung. Namun, hal ini jarang dilakukan karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma tempoyak.
Tempoyak juga sering dijadikan bumbu masakan. Citarasa tempoyak adalah asam karena terjadinya fermentasi pada daging durian yang menjadi bahan bakunya. Dari siaran pers yang diperoleh Cendananews.com dari Humas Pemkab Pesisir Barat disebutkan musim durian yang melimpah menjadi kesempatan warga untuk membuat tempoyak.
Tempoyak dikenal masyarakat Pesisir Barat sebagai salah satu makanan khas. Warga di sini biasanya memasak tempoyak dengan menggunakan bahan campuran petai. Tempoyak biasanya disantap dengan rebusan daun singkong dan disantap dengan nasi hangat akan menjadi lebih nikmat.
Penjual tempoyak, Meldayani, mengatakan,  dia berjualan tempoyak sejak beberapa tahun lalu. Pada musim durian ini, omzetnya lumayan “ ungkapnya Jumat (13/3/2015).
“Saya berjualan di Pasar Pagi serta Way Batu. Setiap hari tempoyak habis diserbu pembeli. Tempoyak merupakan suatu makanan yang sangat digemari di Pesisir Barat ini,” kata dia.
Ia berharap masyarakat Pesisir Barat memperkenalkan tempoyak keluar daerah. Pasalnya, tempoyak belum terkenal di mancanegara.
“Kitalah yang harus rajin mempromosikan masakan ini ke mancanegara. Sekaligus memperkenalkan budaya Pesisir Barat yang kaya akan potensi wisata dan adat istiadat,” kata dia.
Dari penelusuran Cendananews.com durian bukan hanya sekedar santapan buah yang langsung bisa dinikmati, namun dapat pula diolah menjadi berbagai makanan  lezat tanpa menghilangkan rasa dan aroma khas yang dimiliki.
Bagi masyarakat  Melayu di wilayah Sumatra dan Kalimantan, durian biasa mereka olah menjadi hidangan pendamping nasi, yang biasa disebut dengan tempoyak. Tempoyak adalah jenis makanan dari bahan dasar buah durian fermentasi, yang diolah menjadi sambal, campuran pais atau pepes ikan.
Untuk menghasilkan rasa asam dan aroma yang sangat lezat, proses fermentasi dilakukan selama tiga hingga enam hari. Akan lebih lezat lagi jika bahan dasar yang digunakan adalah bahan daging durian lokal yang bermutu baik dan manis.
Selain nikmat, tempoyak juga memiliki kandungan gizi yang cukup banyak, seperti air, karbohidrat, lemak, protein, serta, energy, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kalium, kalsium, dan fosfor.
Cara membuat tempoyak tidaklah sulit. Siapkan durian yang matang, utamakan buah durian lokal  agar dapat menghasilkan rasa yang lezat, karena tidak terlalu banyak mengandung air dan gas.  Pisahkan daging durian dari bijinya, masukkan sedikit garam untuk memberi rasa asin pada daging durian, tanpa menghilangkan rasa aslinya, kemudian aduk hingga merata, tambahkan sedikit cabai rawit yang sudah dihaluskan, kemudian aduk kembali hingga merata. 
Selain menambahkan rasa pedas, cabai rawit juga dapat mempercepat proses fermentasi, Setelah selesai,  masukan semua bahan ke dalam tempat lalu tutup rapat. Diamkan selama tiga hingga enam hari. Dan tempoyak siap untuk diolah.
Santapan ini akan sangat lezat disajikan di siang hari yang panas sambil ditemani nasi hangat dan ikan bakar atau pindang patin yang masih mengepul kuahnya dari tungku. Hmm Yummy!

———————————————————-
Jumat, 13 Maret 2015
Jurnalis : Henk Widi
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...