Produksi Kemplang, Sulistiono Mampu Berdayakan Kaum Perempuan di Desanya

Meski termasuk usaha kecil Sulistiono mengaku menekuni usaha tersebut untuk menghidupi kedua anaknya yang duduk di Bangku SMP dan SMA. Selain itu melihat kaum perempuan yang ada di kampungnya yang jik atak sibuk di ladang hanya menganggur maka ia menawarkan untuk ikut membantunya membuat kemplang.

Menggunakan rumah serta areal pekarangan sebagai tempat produksi kemplang yang semua dilakukan secara manual terbukti sudah ditekuni selama lebih dari lima tahun. Usaha kecil tersebut selain memberdayakan kaum perempuan juga menurut Sulis sudah dikenal oleh konsumen karena cita rasa ikan yang dibuat sehingga permintaan tetap stagnan dan cenderung naik.

“Permintaan tak pernah sepi hanya saja karena keterbatasan tenaga, cuaca dan pastinya modal membuat terkadang pasokan agak telat,” ungkapnya.

Meski demikian ia mengaku usaha mikro miliknya pun untungnya mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan juga dari Provinsi Lampung berupa bantuan modal dan peralatan untuk produksi. Sulistiono bahkan enggan disebut usahanya masuk kelas menengah karena ia masih kesulitan modal. Selain melestarikan makanan tradisional yang dikenal sebagai ciri khas di daerah Sumatera Selatan dan Lampung Sulistiono juga telah ikut memberdayakan kaum perempuan di desanya.

——————————–
Selasa, 17 Februari 2015
Penulis : Henk Widi
Editor : Sari Puspita Ayu
——————————–

Lihat juga...