Pemerintah Cina untuk kesekian kalinya mengundang utusan Uni Eropa (EU) untuk mengunjungi Daerah Otonomi Xinjiang, agar bisa melihat langsung situasi di wilayah yang paling banyak dihuni etnis minoritas Uighur itu.
Jepang mengamati dengan cermat kondisi hak asasi manusia di wilayah Xinjiang China dengan prihatin, kata juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato pada Rabu.
"Kami menyerukan kepada Cina untuk mengizinkan akses langsung, penting, dan tidak terbatas ke Xinjiang bagi pengamat independen, termasuk Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dan Kantornya, serta pemegang mandat prosedur khusus yang…