Pementasan Teater Musikal Lakontara 2025, Upaya Hidupkan Kembali Lakon-Lakon Nusantara
Apresiasi serupa turut disampaikan oleh Ardhilla Fatmawati, peserta asal Banten yang tergabung dalam kelompok Genta Bahana Banten (GBB).
Ia menyebut Lakontara 2025 sebagai ajang yang mempertemukan talenta dari berbagai daerah dan menjadi kebanggaan tersendiri baginya
mewakili Provinsi Banten.
Dirinya menilai penyelenggaraan festival di bawah kementerian memberikan ruang apresiasi yang lebih luas bagi para pelakon. Ke depan, ia berharap keterlibatan peserta dapat diperluas hingga mencakup seluruh 38 provinsi sehingga Lakontara dapat hadir kembali dengan skala yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang.
Lakontara 2025 hadir sebagai festival teater musikal berbasis warisan budaya Nusantara yang memberikan ruang kreatif bagi seniman lintas disiplin untuk melahirkan karya teater musikal baru dengan memadukan unsur teater, musik, tari, seni tradisi, hingga teknologi pertunjukan modern.
Festival ini dirancang untuk menghubungkan seniman lintas disiplin, mulai dari aktor teater, komposer, penulis naskah, koreografer, hingga seniman tradisi dan akademisi budaya dalam satu ruang kerja bersama.
Adapun sejumlah program yang dihadirkan dalam festival, antara lain mencakup riset lakon, kampanye digital edukatif, sayembara ide pertunjukan, audisi terbuka, inkubasi intensif, produksi penuh, hingga pementasan perdana yang menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem seni pertunjukan Indonesia.
Melalui rangkaian program tersebut, Lakontara tidak hanya menghasilkan karya teater musikal baru, tetapi juga membuka peluang
regenerasi seniman serta mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis budaya.