Pementasan Teater Musikal Lakontara 2025, Upaya Hidupkan Kembali Lakon-Lakon Nusantara
Adapun penerima anugerah Lakontara 2025, meliputi Teater Wani yang berhasil meraih kategori Naskah Bervisi, Musik Bervisi, Para Pelakon Bervisi, serta Anugerah Kelompok Teater Bervisi.
Sementara itu, Khatulistiwa Art Company dianugerahi kategori Artistik Bervisi serta Kostum dan Rias Bervisi. Adapun Artery Performa menerima anugerah Penata Tari Bervisi.
Turut hadir dalam pementasan tersebut, Direktur Pengembangan Budaya Digital, Andi Syamsu Rizal serta kurator Lakontara 2025, Slamet Rahardjo.
Sebelumnya, pada Selasa (9/12), festival Lakontara 2025 telah membuka rangkaian pementasan dengan menampilkan karya dari Teater GBB asal Kota Serang, Banten, dan Teater Khatulistiwa Art Company dari Bandung, Jawa Barat.
Kedua kelompok tersebut menjadi bagian dari proses panjang Lakontara yang melibatkan audisi, pelatihan intensif, hingga interpretasi artistik berbasis lakon-lakon Nusantara yang dipilih. Pertunjukan pembuka tersebut turut memperlihatkan keragaman gaya tutur, kekayaan musikal, serta berbagai pendekatan kreatif yang lahir dari para seniman muda di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Di tengah rangkaian pergelaran, para peserta turut menyampaikan apresiasi mereka terhadap penyelenggaraan Lakontara 2025.
Muchammad Syachbudin dari Teater Artery Performa menilai keikutsertaannya sebagai pengalaman pertama yang positif dan memperluas wawasannya terhadap pengembangan teater musikal berbasis cerita rakyat. Ia mengapresiasi Kementerian Kebudayaan yang telah menghadirkan ruang bagi seniman untuk mengangkat kekayaan narasi lokal, termasuk kisah-kisah yang jarang diadaptasi.
Syachbudin berharap Lakontara dapat terus menjaga ekosistem kesenian, khususnya dalam mendorong tumbuhnya teater musikal di
Indonesia.