Jurnalis (individu). Individu pencari, penulis, dan melaporkan berita. Peran utama: menyajikan informasi akurat & verifikasi fakta. Style/media: artikel berita, reportase TV/online. Skor mempengaruhi publik: 3-4 (dari 1-5). Kuat jika investigatif & konsisten. Kebanyakan kini informatif dan kalah cepat dari media sosial. Bukan informasi mendalam.
Jika dicermati dari “rantai nilai gagasan” urutan keterpengaruhan tetap diawali dari thought leader / intelektual publik. Menyusul content creator / podcaster / media. Kemudian publik & algoritma.
Thought Leader / intelektual Publik: sumber ide asli, kerangka berpikir, analisis strategis. Content creator / podcaster / media: mengemas ide itu menjadi mudah dipahami & menarik. Publik & algoritma: memberi resonansi (engagement) jika ide terasa relevan. Tanpa ide yang kuat, content creator sering hanya membuat hiburan kosong. Ikut tren tanpa arah.
Bisa dikatakan, thought leader / intelektual publik merupakan agenda setter di era AI. Gagasannya menyebar luas ke ruang publik secara konsisten dan kontinyu. Content creater, influencer, mengarusutamakan/amplify gagasan yang dicetuskan thought leader / intelektual publik.
Media arus utama masih bisa memerankan sebagai agenda setter. Jika analisisnya mendalam dan investigatif. Kecepatan informasinya sudah dikalahkan media sosial. Oleh citizen journalism.
Thought leader & intelektual publik kunci dalam mencetak arah berpikir kolektif. Pada era AI, merekalah pencipta ide-ide orisinal. Ide-ide lama tersimpan di AI. Diberi jawaban oleh AI.
Fungsi content creator & AI: amplifier memperluas jangkauan. Tetap memerlukan bahan baku: berupa visi, analisis, dan inspirasi dari para pemikir. Strategi komunikasi publik ideal adalah investasi thought leadership & kemasan menarik (creator & AI) agar ide bisa mengalir luas.