Jakarta mampu membiayainya sendiri intervensi program PISA. Tidak tergantung pusat. Ada 5.344 sekolah negeri di Jakarta. Baik SDN, SMPN, SMAN, MAN, SMKN.
Program “low-cost”: fokus efisiensi (minimal, berbasis digital & cascading training). Per sekolah / tahun diperkirakan memerlukan Rp 50.000.000. Total pertahun memerlukan biaya Rp 267.200.000.000. Tiga tahun memerlukan Rp 801.600.000.000.
Program “moderate”: paket layak skala kota. Pelatihan berkala dan perbaikan perangkat bersama. Per sekolah / tahun diperkirakan memerlukan Rp 150.000.000. Total pertahun memerlukan Rp 801.600.000.000. Per tiga tahun Rp 2.404.800.000.000.
“Ambitious”: program transformasi (infrastruktur + coaching intensif). Per sekolah / tahun diperkirakan memerlukan Rp 400.000.000. Total pertahun Rp 2.137.600.000.000. Per tiga tahun Rp 6.412.800.000.000.
Riset Hanushek & Woessmann (OECD, 2015): peningkatan rata-rata 25 poin PISA berpotensi menaikkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang 0,5–1% per tahun.
Jika Indonesia naik 50 poin PISA dalam 20 tahun, simulasi OECD menunjukkan potensi tambahan PDB setara ribuan triliun rupiah setiap tahun. Skor PISA Jakarta bisa memperbaiki skor PISA Nasional.
Kemajuan Indonesia bisa di drive dari Jakarta. Jika ada political will. Melalui, salah satunya, intervensi program PISA.
Apalagi jika diterapkan di kota-kota lain. Kota /kabuaten/provinsi yang kekuatan fiskalnya sudah mendukung.
- ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)