“Indonesian Night” di Cannes: Indonesia Tampilkan Kekuatan Budaya dan Film ke Panggung Dunia

Cannes (17/5) – Indonesia kembali menorehkan catatan penting di panggung internasional
lewat gelaran “Indonesian Night” di Festival Film Cannes.

Acara ini menjadi panggung bagi kekayaan budaya dan kekuatan perfilman Indonesia sekaligus ajang membangun jejaring bagi industri film Indonesia yang tengah berkembang pesat dan siap bersaing di kancah global.

Acara ini dihadiri oleh para sineas, produser, dan perusahaan perfilman baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, membuka “Indonesian Night” dengan menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan ekosistem perfilman Indonesia dengan mengangkat akar budaya dan identitas bangsa di panggung dunia.

“Sebagai negara dengan keragaman budaya yang luar biasa, Mega Diversity, Indonesia siap
mewarnai dunia perfilman global, mengangkat kekayaan budaya bangsa melalui kolaborasi
dengan seluruh pihak baik di dalam maupun luar negeri, antara lain melalui kegiatan produksi film bersama,” ungkap Menbud Fadli Zon.

Pada tahun 2024, lebih dari 200 film Indonesia telah berhasil diproduksi. Bioskop di Indonesia bahkan mencatat total 122,7 juta penonton, dengan jumlah penonton film Indonesia mencapai rekor 81 juta, atau 67% dari total penonton nasional, dan untuk pertama kalinya, film lokal melampaui film impor.

“Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 36 film Indonesia telah terpilih di berbagai festival film internasional bergengsi. Di Cannes tahun ini, kita patut bangga atas berbagai karya anak bangsa yang tampil antara lain Pangku, Renoir, Ikatan Darah, Timur, Sleep No More, dan Jumbo – sebuah karya animasi yang memecahkan rekor hampir 10 juta penonton.

Lihat juga...