Kementerian Kebudayaan Terus Upayakan Perlindungan bagi Pekerja Film

Ketua Umum Parfi 56, Marcella Zalianty, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah bukti nyata aksi baik di bulan Ramadhan bagi perfilman Indonesia.

“Ini menjadi komitmen kita bersama dalam pemajuan ekosistem film Indonesia. Saya menghaturkan terima kasih kepada Kementerian Kebudayaan sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap perfilman Indonesia dan saya hanya ingin menyatakan bahwa Parfi membuka diri untuk menjadi rumah perjuangan bagi insan film Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak yang dapat diterima oleh kru film dari BPJS.” ujar Marcella.

Dukungan Kementerian Kebudayaan disampaikan oleh Menteri Kebudayaan RI dalam sambutannya, menekankan pentingnya kesejahteraan pekerja seni serta langkah-langkah pemerintah dalam mendukung ekosistem perfilman yang berkelanjutan.

“Industri film adalah salah satu pilar penting dalam kebudayaan dan ekonomi kreatif Indonesia. Film bukan hanya hiburan, tetapi juga cerminan budaya, ekspresi seni, dan alat diplomasi bangsa. Hari ini, kita baru saja menyaksikan salah satu momen bersejarah, yakni penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Ketenagakerjaan Grha BP Jamsostek dengan Persatuan Artis Film Indonesia 1956 (PARFI ’56) tentang Kerja Sama Sistem Keagenan – sebagai wujud upaya bersama dalam memastikan perlindungan bagi para pekerja film di Indonesia.” ujar Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Lebih lanjut, Menbud juga menekankan bahwa Kementerian Kebudayaan akan hadir sebagai instrumen dalam memajukan Kebudayaan Indonesia.

Dirinya mengapresiasi para insan perfilman indonesia dan Parfi yang terus memajukan kebudayaan Indonesia melalui film.

“Film menjadi salah satu bagian yang sangat penting di kementerian kita karena yang paling mudah dinikmati oleh masyarakat. Terbukti penonton kita juga mencapai 81 juta pentonton film Indonesia dan menjadi rekor. Selain itu, produksi film kita mencapai 204 film dan hadir di berbagai festival film internasional, seperti Rotterdam International Film Festival, Berlinale Film Festival, hingga Hong Kong International Film and Tv Market,” ujarnya.

Lihat juga...