Kementerian Kebudayaan Terus Upayakan Perlindungan bagi Pekerja Film
JAKARTA 27 Maret 2025 – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia terus berkomitmen mengupayakan kesejahteraan pekerja seni dan perfilman.
Dalam semangat kebersamaan di bulan Ramadan, Kementerian Kebudayaan bersama Persatuan Artis Film Indonesia 1956 (Parfi 56) dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) menggelar acara bertajuk “Aksi Baik, Bulan Baik – Buka Puasa Bersama” bertempat di Museum Nasional Indonesia petang ini.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat perlindungan bagi aktor dan pekerja film melalui kolaborasi pemerintah, lembaga jaminan sosial, dan komunitas perfilman.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon; Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo; Ketua Umum Parfi 56, Marcella Zalianty; Ketua Dewan Pertimbangan Parfi 56, Dede Yusuf; Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Parfi 56 sekaligus Komisaris Perusahaan Film Negara (PFN), Arswendy Bening; Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grha Bpjamsostek, Andry Rubiantara; Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah 1 DKI Jakarta, Deny Yusyulian; Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS TK, Aldhi Aditya; Komisaris Utama PFN, Yessy Goesman; serta para insan perfilman Indonesia.
Selain itu, hadir pula Direktur Pengembangan Budaya Digital Kementerian Kebudayaan, Andi Syamsu Rijal; jajaran Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Kebudayaan; serta jajaran staf Kementerian Kebudayaan.
Mengawali acara, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Parfi 56 sekaligus Komisaris Perusahaan Film Negara, Arswendy Bening, menekankan pentingnya jaminan sosial bagi kreator seni khususnya film.
“Kita sangat memerlukan perlindungan kesehatan, jam kerja, dan sebagainya, yang akan dibahas pada diskusi ini, di mana bisa memberikan perlindungan kepada para aktor dan kru film, baik dari mulai bekerja di lokasi sampai pulang ke rumah,” ucap Arswendi.