PIJAR 98: Polri Perlu Gandeng Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek dan Kemenbud Gelar Seni Pertunjukan di Sekolah dan Kampus

JAKARTA – Dalam upaya mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat, Sekretaris Jenderal PIJAR 98, Indri Ariefiandi, mendorong Polri untuk bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi  serta Kementerian Kebudayaan menggelar acara seni pertunjukan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus di seluruh Indonesia.

Menurut Indri, seni adalah medium yang efektif untuk membangun kedekatan emosional antara polisi dan masyarakat, terutama generasi muda.

“Polri sering kali dianggap sebagai aparat penegak hukum yang kaku dan berjarak dari masyarakat. Melalui seni pertunjukan, Polri dapat hadir dengan cara yang lebih humanis, interaktif, dan membangun kedekatan yang lebih erat dengan pelajar dan mahasiswa,” ujar Indri, Minggu (23/2/2025).

Indri menjelaskan bahwa berbagai bentuk seni seperti teater, musik, tari, dan film dapat menjadi sarana edukasi dan pendekatan yang lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan formal yang selama ini dilakukan Polri.

“Bayangkan jika Polri berkolaborasi dengan para seniman dan komunitas seni untuk menggelar pertunjukan yang mengangkat tema ketertiban, keamanan, dan kebangsaan di sekolah dan kampus. Ini akan menjadi cara yang lebih menarik bagi generasi muda untuk memahami peran kepolisian dalam masyarakat,” katanya.

PIJAR 98 menilai bahwa sinergi antara Polri, Kemdikdasmen, Kemendiktisaintek dan Kemenbud, sangat penting dalam membangun pendekatan yang lebih segar dan inklusif terhadap generasi muda.

“Jika Polri ingin membangun citra positif, maka mereka harus lebih aktif hadir dalam keseharian masyarakat, bukan hanya dalam situasi penegakan hukum. Kegiatan seni di sekolah dan kampus dapat menjadi cara yang lebih natural dan efektif dalam membangun hubungan tersebut,” tambah Indri.

Lihat juga...