Sejalan dengan Juhansar, Dekan Fakultas Bisnis dan Humaniora, Dr. R. Y. Radjaban, M.Hum., menyambut baik kegiatan ini. Radjaban menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai kalangan intelektual akademisi harus memiliki sikap partisipatif yang kritis dan logis menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Mahasiswa yang notabene merupakan generasi digital (GenZ) harus mampu menjadi pionir atau agen edukatif dalam mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi di masyarakat, salah satunya dengan kecakapan yang diperoleh melalui kegiatan pelatihan ini” katanya.
Sementara Mahmud Mada, Tim Community Outreach Program Tular Nalar yang juga berkesempatan hadir pada kegiatan yang diselenggarakan di Kampus 2 Universitas Teknologi Yogyakarta menyampaikan bahwa goals pelatihan ini adalah peserta menjadi Tahu, Tanggap, dan Tangguh terhadap berbagai potensi hoaks yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 mendatang.
“Kita melalui Tular Nalar menargetkan 1,6 juta orang menjadi agen literasi digital untuk berbagai topik, salah satunya adalah kegiatan pelatihan ini yang diproyeksikan untuk menghadapi moment Pemilu 2024 di Indonesia,” pungkasnya.