YOGYAKARTA – Dalam rangka mitigasi potensi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024, Tular Nalar di bawah naungan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan tentang literasi digital dan literasi media masyarakat dengan menggunakan peraga dan kurikulum berkualitas.
Salah satu kegiatan Tular Nalar diselenggarakan di Kampus 2 Universitas Teknologi Yogyakarta pada tanggal 4 November 2023 dengan mendorong mahasiswa sebagai pemilih pemula (first voters) pada Pemilihan Umum 14 Februari 2024 mendatang, untuk menjadi agen literasi digital.
Kegiatan diikuti oleh 100 orang mahasiswa dan didampingi oleh 10 fasilitator yang terdiri dari akademisi (dosen), trainer, serta fasilitator mahasiswa yang telah memiliki pengalaman sebagai pemilih pada Pemilu sebelumnya.
Masing-masing fasilitator mendampingi 10 peserta untuk memberikan pelatihan mengenai “Penginderaan Hoaks untuk Pemilu”.
Sasaran capaian kegiatan ini antara lain mendorong pemilih pemula agar memahami tahapan Pemilu, celah informasi, dan konsep demokrasi dan politik di Indonesia. Mampu menanggapi dengan baik informasi dan sumber informasi Pemilu, peta empati, dan teknik manipulasi. Menjadi pemilih pemula yang tangguh terhadap hoaks pemilu dengan kolaborasi dan negosiasi dan penginderaan hoaks. Serta Mampu melakukan praktik penginderaan hoaks di kalaPemilu.
Dr. Juhansar Andi Latief, M.A. sebagai PIC Kelas Sekolah Kebangsaan – Tular Nalar di Yogyakarta menuturkan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk membekali generasi muda dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang hoaks dan bagaimana mencegah penyebarannya, yang pada gilirannya dapat membantu menjaga integritas informasi dan kualitas pemikiran masyarakat di era digital yang penuh kompleksitas.