3 Desember 1988, Presiden Soeharto menerima penghargaan Global Statesman Award in Population

Kegiatan antar departemen yang demikian luas, tak mungkin dapat dilaksanakan dengan berhasil tanpa suatu kepemimpinan dan komitmen dari atas. Presiden Soeharto lah yang membuat komitmen dan menjalankan kepemimpinan tersebut.

Dari mulai membagi-bagikan bibit kelapa kepada keluarga akseptor sampai kepada mengkoordinasikan rapat tingkat kabinet tentang kesejahteraan keluarga, Pak Harto telah membuktikan komitmennya yang kuat terhadap masalah tersebut.

Salah satu contoh keterlibatan langsung presiden dalam kegiatan operasional KB, adalah dalam satu safari KB di Bogor, di hadapan sekitar 10.000 pengunjung, dia langsung membahas cara penggunaan kontraseptif yang benar.

Presiden Soeharto telah pula mengembangkan sistem pemberian penghargaan untuk mempertahankan kesinambungan para akseptor, dengan memberikan piagam dan medali kepada akseptor yang sudah menggunakan kontraseptif selama 15 tahun, setiap tahun, 5.000 anak dari keluarga para ekseptor menerima beasiswa.

Tanggal 3 Desember 1988, Presiden Soeharto sudah memperoleh penghargaan dan pengakuan internasional tentang keterlibatannya yang langsung dalam masalah kependudukan, ketika lembaga kependudukan (The population institute) di Washington, DC memberikan kepadanya piagam kependudukan negarawan dunia (The global statesman in population award).

Waktu itu presiden soeharto telah pula memperingatkan kepada dunia, bahwa pertumbuhan penduduk bukan masalah masing-masing negara, tapi merupakan masalah seluruh dunia, dan usaha menanggulangi pertumbuhan penduduk yang cepat harus dilakukan oleh semua bangsa.

Menurut ukuran internasional, hasil program KB Indonesia sangat mengesankan. Antara tahun 1970 dan 1978, tingkat kelahiran baku (Crude birth rate-CBR) telah berhasil ditekan dari 48,8 persen menjadi 28,5 persen. Tingkat kesuburan total turun dari 5,6 menjadi 3,4 persen. Rata-rata jumlah keluarga turun dari 3,9 menjadi 3,0 tingkat pertumbuhan penduduk pada waktu ini ditaksir 2,0 persen setahun.

Lihat juga...