Agensi Hayati Cara Tingkatkan Produktivitas Pertanian Ramah Lingkungan
Admin
YOGYAKARTA, Cendana News – Agensi hayati menjadi cara ramah lingkungan untuk menjaga kesuburan lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Pemanfaatan agensi hayati ini caranya dengan memanfaatkan musuh alami dari organisme pengganggu tanaman (OPT).
Agensi hayati sebagai Agen Pengendali Hayati (APH), karena OPT memang harus tetap ada untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Dengan memanfaatkan agensi hayati, OPT tidak diberantas habis, namun dikendalikan.
Dengan cara tersebut, kesuburan tanah dan produktivitas pertanian bisa meningkat tanpa merusak keseimbangan alam.
Demikian Hermanto, petugas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) DIY memaparkan seperti dikutip dari laman slemankab, Senin (6/6/2022).
Dia mengatakan, untuk menjaga kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan, petani harus menerapkan pertanian ramah lingkungan.
Caranya dengan mengurangi polusi atau tercemarnya lingkungan akibat penggunaan bahan kimia dalam waktu lama.
Dan, penggunaan agen hayati menjadi salah satu solusinya.
Hermanto mengakui, kebiasaan para petani menggunakan pupuk dan pestisida kimia karena alasan kemudahan.
Selain itu juga belum mengetahui cara memanfaatkan bahan alami sebagai pupuk dan pestisida.
Hermanto mencontohkan, bahwa cendawan trikoderma bisa mencegah layu tanaman dan beauveria bassiana sebagai pengendali hama walang sangit.
Bahan berupa cendawan trikoderma tersebut diisolasi atau ditanam pada media PDA (Potato Dextrose Agar) dan diperbanyak.
Hasil perbanyakan tersebut bermanfaat untuk mengendalikan OPT di lingkungan pertanian di berbagai daerah.
Hermanto menyampaikan hal tersebut saat memberi pengantar pada pelatihan sosialisasi agensi hayati di Padukuhan Suruh, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, pekan ini.