Ibu Tien Soeharto Penggagas Berdirinya Perpustakaan Nasional RI

Editor: Koko Triarko

Gedung itu milik Pusat Kesehatan Angkatan Darat yang dahulu merupakan gedung sekolah HBS pertama pada zaman kolonial.  Menurut lbu Tien, lokasi itu merupakan tempat yang cocok untuk pembangunan Perpustakaan Nasional.

Sebagai Ketua Yayasan Harapan Kita, dia pun melakukan pembicaraan dengan pihak Angkatan Darat, agar bersedia melakukan tukar guling Iahan dan bangunan tersebut.

YHK menyediakan lahan yang cukup Iuas untuk ditukar.

Tentu saja‚ TNI AD sangat memahami keinginan mulia Ibu Tien. Dan, pihak Angkatan Darat percaya ikhtiar membangun perpustakaan nasional tiada Iain untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa.

Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan sebesar Rp10 miliar rupiah, pun bisa dicari.

Syaratnya, Perpustakaan Nasional mempercayakan pembangunannya kepada Yayasan Harapan Kita.

Pembangunan Gedung Perpustakaan Nasional seluas 16.000 meter persegi pun mulai pada 8 Desember 1985. Dan, rampung pada Desember 1986.

Pada 27 Januari 1987, dilakukan syukuran atas selesainya pemugaran.

Pada acara tersebut, Ibu Tien secara simbolik menyerahkan kunci gedung tersebut kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Dr. Haryati Soebadio di Aula Perpustakaan Nasional.

Pembangunan gedung megah ini berhasil selesai pada Oktober 1988, dan Iangsung beroperasi.

Sedangkan dalam mengisi koleksi buku di Perpustakaan Nasional‚ memerlukan waktu berbulan-bulan, sebelum  siap diresmikan.

Berdasarkan usulan Mastini, Ibu Tien memilih tanggal 11 Maret 1989 yang bertepatan dengan Peringatan Hari Supersemar sebagai waktu peresmian Perpustakaan Nasional.

Bagi Ibu Tien, pembangunan Perpustakaan Nasional adalah hasil kegotongroyongan masyarakat.

Lihat juga...