Kelangkaan Solar Terjadi di Sejumlah SPBU di Jatim

JAKARTA, Cendana News – Kelangkaan solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Timur terjadi akibat lambatnya distribusi dari terminal bahan bakar minyak (BBM).

Hal tersebut disampaikan Section Head Communication and Relations PT Pertamina Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/4/2022).

“Lagi optimalisasi mobil tangki, ini permintaan Pertalite kemarin cukup tinggi. Sekarang kami penuhi solar, jadi ada jeda waktu distribusi yang cukup lama dari Terminal BBM ke SPBU,” kata Arya Yusa Dwi Candra.

Meski demikian, Arya memastikan bahwa stok solar di wilayah Jawa Timur aman, sebab Pertamina Patra Niaga sebelumnya mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadan dan Idulfitri 1443 Hijriah.

Arya mengatakan, kebutuhan solar di Jawa Timur rata-rata tercatat 182 ribu kilo liter (KL) per bulan, data itu naik dibandingkan dengan kebutuhan Januari 2022 yang sebesar 170 ribu KL.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sampai Februari 2022 penyaluran solar subsidi secara nasional telah dipenuhi Pertamina hingga mengalami kenaikan sekitar 10 persen.

Pertamina terus berupaya agar penyaluran BBM Solar Subsidi (Biosolar) berjalan lancar dan tepat sasaran ke masyarakat di tengah permintaan yang meningkat.

Pertamina juga memastikan stok ketersediaan biosolar saat ini dalam kondisi aman, bahkan Pertamina melakukan penambahan pasokan di SPBU meski telah melebihi kuota yang ditetapkan demi kelancaran distribusi ke masyarakat.

Pertamina menegaskan ketahanan stok nasional BBM jenis Solar dalam kondisi aman, dan pasokan nasional untuk solar sebanyak lebih dari 1,9 juta kilo liter per hari atau mencakup kebutuhan 23 hari.

Lihat juga...