Pupuk Indonesia-Pertamina-Mitsubishi Berkolaborasi dalam Kembangkan Green Hydrogen-Amonia
Cendana News, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Mitsubishi Corporation sepakat untuk mengembangkan bisnis Green Hydrogen dan Green Ammonia Value Chain serta Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sejalan dengan target pemerintah menurunkan emisi sebesar 29 persen pada 2030.
Kesepakatan kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero) Iman Rachman, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) Jamsaton Nababan, dan Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation untuk Indonesia, Takuji Konzo, di Jakarta, Rabu, 2 Maret 2022 yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan nota kesepahaman antara Pertamina, Pupuk Indonesia, dan Mitsubishi merupakan langkah awal bagi kolaborasi ke depan dan juga bagian dari misi Green Industry Cluster yang telah disepakati dan diresmikan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Pertamina, dan Pupuk Indonesia sebelumnya.
“Kami sangat berkomitmen untuk memastikan Indonesia bisa mengurangi emisi gas rumah kaca berdasarkan National Determined Contribution (NDC) hingga 29 persen pada 2030, tetapi kami tidak bisa melakukannya sendirian. Kami tahu bahwa untuk mewujudkannya, kuncinya adalah partnership,” kata Pahala.
Pahala menekankan, pada kegiatan Presidensi G20 yang akan berlangsung hingga Oktober mendatang, Pemerintah Indonesia dan BUMN ingin menunjukkan kepada dunia tentang keberhasilan transisi energi yang tengah digarap salah satunya dengan melakukan pensiun dini (early retirement) PLTU batu bara. Namun, dia mengatakan hal tersebut dapat terwujud dengan adanya kolaborasi dan sinergi yang kuat antar negara dan
swasta.