Wilayah Udara Ukraina Ditutup Bagi Penerbangan Sipil

SYDNEY – Ukraina pada Kamis mengatakan wilayah udaranya ditutup untuk penerbangan sipil, karena ada “risiko tinggi” dalam keselamatan.

Badan pengatur penerbangan Eropa juga memperingatkan bahaya terbang di atas perbatasan Rusia dan Belarus karena ada aktivitas militer di sana.

Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis mengizinkan operasi militer di Ukraina timur yang dipandang sebagai awal perang di Eropa.

Badan pengatur lalu lintas udara Ukraina mengatakan di lamannya, wilayah udara negara itu ditutup untuk penerbangan sipil mulai Kamis pukul 00.45 GMT (07.45 WIB), dan layanan lalu lintas udara juga telah ditangguhkan.

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EAS) mengatakan wilayah udara di Rusia dan Belarus dalam radius 185 km dari perbatasan mereka dengan Ukraina juga dapat menimbulkan ancaman keselamatan bagi maskapai penerbangan.

“Secara khusus, ada risiko menjadi target, baik sengaja maupun karena salah mengenali pesawat sipil,” kata badan tersebut dalam sebuah buletin.

“Keberadaan dan kemungkinan penggunaan sistem perang darat dan udara menimbulkan risiko TINGGI bagi penerbangan sipil yang beroperasi pada semua ketinggian dan level penerbangan.”

Industri penerbangan telah meningkatkan kewaspadaan pada risiko konflik bagi penerbangan sipil sejak pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada 2014.

EASA mengatakan Menteri Pertahanan Rusia telah mengirimkan pesan darurat kepada Ukraina, memperingatkan adanya risiko tinggi bagi keselamatan penerbangan akibat penggunaan senjata dan peralatan militer mulai Kamis 00.45 GMT dan meminta pengatur lalu lintas udara Ukraina untuk menghentikan penerbangan.

Lihat juga...