Rusia Kehilangan Banyak Tentara dalam Tiga Minggu Invasi ke Ukraina

Admin

Cendana News, JAKARTA – Dalam tiga minggu setelah invasi ke Ukraina, Rusia dikabarkan mengalami kerugian besar. Rusia kehilangan lebih banyak tentara di Ukraina daripada AS dalam perang 20 tahun di Timur Tengah.

Para pejabat Ukraina mengklaim, bahwa 14.000 tentara Rusia telah jatuh.

Sementara itu The New York Times melaporkan angka yang lebih konservatif, mendekati 7.000, termasuk tiga jenderal.

Perkiraan lain, yang lebih rendah akan menghasilkan lebih banyak kerugian daripada yang diderita Amerika Serikat selama 20 tahun perang di Afghanistan dan Irak.

Mengutip laman mothreship, Minggu (20/3/2022), jumlah tentara Rusia yang terluka di suatu tempat antara 14.000 dan 21.000 orang.

Ini adalah jumlah yang cukup besar dari pasukan berkekuatan 190.000, yang telah berkomitmen untuk perang di Ukraina.

Menurut The New York Times, para pejabat AS percaya tingkat korban 10 persen akan membuat satu unit tidak dapat melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pertempuran.

Sementara itu BBC melaporkan bahwa kerugian itu memiliki efek pada suasana hati tentara Rusia.

Para pejabat Barat mengatakan, ada bukti moral sangat, sangat, rendah di antara tentara Rusia.

Pasukan penyerang juga dilaporkan kedinginan, lelah, dan lapar setelah berkemah di salju selama berminggu-minggu di Belarus dan Rusia sebelum invasi.

The New York Times juga mengutip sebuah laporan tentang tentara Rusia yang meninggalkan kendaraan mereka dan berjalan ke dalam hutan.

Robert Farley, seorang profesor dari Universitas Kentucky yang mempelajari kekuatan udara, menggambarkan keadaan Vox saat ini sebagai melihat sebuah negara meledak secara militer.

Lihat juga...