IKN Jadi Mesin Baru Indonesia, Sebut Mantan Kepala Bappenas
SEMARANG — Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago menyebut ibu kota negara (IKN) di Kalimantan menjadi mesin baru perjalanan panjang bagi Republik Indonesia.
Melalui keterangan pers yang diterima di Semarang, Sabtu, Andrinof mengatakan bahwa Kalimantan pasti akan menjadi mesin baru untuk perjalanan panjang Indonesia mengingat Pulau Kalimantan bakal menjadi tumpuan baru Indonesia ke depan.
“Asal kita semua berkomitmen melakukan transformasi ekonomi, Indonesia akan mengalami lompatan justru dari Kalimantan. Lompatan melalui paradigma pembangunan yang diubah dan diinovasikan melalui data-data,” katanya.
Andrinof yang juga Pendiri Tim Visi Indonesia 2033 mengkritisi sejumlah tokoh atau ilmuwan yang beralasan belum mendapatkan naskah akademik sehingga menyalahkan berbagai aspek dalam perencanaan pemindahan IKN sehingga kemudian beropini yang tak dilandasi dengan data yang cukup dan kesimpulan keliru.
Dirinya menganggap sejumlah tokoh yang menolak pemindahan IKN ke Kalimantan tidak berdasar karena itu hanya kekhawatiran belaka.
Padahal, kata dia, tidak sulit bagi mereka mendapatkan data dan dokumen tentang IKN yang banyak tokoh mendapatkan data-data dan dokumen eksklusif tentang rencana besar pemindahan ibu kota ke luar Jawa tersebut.
“Jangan tanpa data karena malas memburu data, kemudian beropini dan banyak berlindung dari kata ‘Saya duga, saya khawatir’ soal IKN di Kalimantan. Masyarakat awam jadi terpengaruh hal-hal yang tak berdasar datanya,” ujarnya.
Pihak penolak pemindahan IKN ke Kalimantan juga disebut Andrinof tidak kenal lebih dekat dengan pulau yang memiliki luas 743.330 kilometer persegi itu, padahal menurutnya, Kalimantan sangat layak menjadi ibu kota baru dengan segudang potensi yang dimiliki.