Harga Kedelai di Lampung Rp12.000 per Kilogram
BANDAR LAMPUNG – Harga komoditas kedelai di tingkat pedagang dan distributor di Lampung mengalami kenaikan menjadi Rp12.000 per kilogram selama sepekan terakhir.
“Harga kedelai makin naik, saat ini untuk partai besar di jual Rp11.200 per kilogram, sedangkan untuk tingkat pengecer Rp12.000 per kilogram,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Tradisional Pasir Gintung, Titin, di Bandar Lampung, Sabtu (19/2/2022).
Ia mengatakan, sebelumnya kedelai sebagai salah satu bahan baku utama pembuatan tempe dan tahu itu di jual dengan harga Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram.
“Naiknya ini bertahap, dari Rp6.000 naik ke Rp8.000, untuk kenaikan sampai di harga Rp10.000 atau Rp11.200 per kilogram sudah terjadi sejak satu pekan terakhir, dan sekarang ke harga Rp12.000 per kilogram,” katanya.
Menurutnya, dengan adanya kenaikan tersebut banyak pedagang tempe dan tahu yang mengeluhkan tingginya biaya pembelian bahan baku.
“Kalau saya tidak memasok banyak, dua minggu hanya 2 ton saja, saat ada kenaikan ini banyak pedagang tempe dan tahu mengeluh. Dan, di kita pun penjualan menurun 30 persen dari biasanya,” ucapnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Ida, salah seorang marketing distributor kedelai asal Kota Bandar Lampung.
“Di UD Sastro Simpo ini harga kedelai per karung naik menjadi Rp11.300 per kilogram sampai Rp12.000 per kilogram, nanti hari Senin bisa ganti harga, melonjak lagi,” kata Ida.
Dia menjelaskan, di kondisi biasa dengan harga normal pasokan kedelai di tempatnya di jual Rp9.000 per kilogram.
“Naiknya harga kedelai ini sudah dua minggu lebih, kalau berdasarkan informasi dari pemasok karena di Brazil gagal panen. Tapi, kedelai impor ini memang sangat terpengaruh dengan kondisi di negara importir dan juga naik turunnya dolar jadi riskan naik,” ucapnya lagi.